Kaus

95 36 2
                                    

Doyoung menghela napas ketika mendapati Jungwoo terbangun dengan mata sembab, lagi.

Sudah 3 hari berturut Jungwoo bangun dengan mata sembab. Doyoung tau Jungwoo selalu menangis setiap malam.

"Jungwoo, kau tak ingin kemana pun?"

Jungwoo menggelengkan kepalanya, "Aku ingin merapihkan barang-barang Xuxi untuk ku kembalikan ke keluarganya."

Doyoung menghela napas, "Kau tak ingin menyimpannya? Sejak kemarin kau sudah mengembalikan banyak barang."

". . . Aku ingin. Tapi, aku takut semakin tidak bisa merelakannya." Jungwoo memberi jeda sejenak sebelum melanjutkan, "Tinggal mobil-mobil Xuxi yang masih ada di bagasi. Mungkin nanti aku akan menelpon Pho untuk mengembalikannya."

Doyoung menatap Jungwoo serius, "Kau benar-benar mengembalikan semuanya?" Jungwoo menggenggam gelas di hadapannya.

"Halo, pho.."

"Ya, Jungwoo?" Ayah Xuxi menyapanya dengan ramah dari ujung sana.

"Em, ini.. Mobil Xuxi―"

"Kau bisa menyimpannya, nak. Anggap saja kenang-kenangan. Aku yakin Xuxi akan keberatan kalau kau mengembalikan semua miliknya kepada kami."

Jungwoo menegup salivanya, "Aku menyimpan beberapa kaus kesukaan Xuxi, Pho. Masalahnya kalau mobil.. Terlalu banyak."

Ayah Xuxi terkekeh disana, "Ah.. Xuxi membawa banyak mobil kesana? Kalau begitu kau pilih satu saja untuk kau simpan. Aku akan menyuruh pegawaiku untuk mengambil sisanya."

"Baiklah.."

Jungwoo mengelus stir mobil Xuxi dan menghela napas, "Biasanya kau yang selalu menyetir untukku."

Lalu Jungwoo terkekeh kecil, "Di tahap ini, aku baru sadar kalau aku sangat bersandar kepadamu. Aku bahkan tak berminat belajar menyetir mobil kalau tidak kau suruh. Apa kau punya firasat akan meninggalkan ku mangkanya kau menyuruhku belajar menyetir?"

Jungwoo turun dari mobil Xuxi dan masuk ke dalam kediaman orangtuanya. Ibu Kim menyambutnya ketika ia masuk, "Apa kau berencana tinggal disini lagi?" cercar Ibu Kim.

Jungwoo menggeleng sembari terkekeh, "Tidak, Eomma. Aku ingin menitipkan mobil Xuxi disini. Tadi aku menelpon Pho untuk mengembalikan mobil Xuxi, tapi Pho menyuruhku untuk menyimpan satu mobil. Tak apa 'kan kalau aku taruh disini?"

Ibu Kim mengangguk dan mengusap lengan sang anak, "Tentu saja tak apa. Kau ingin makan malam? Sebentar lagi Appamu akan pulang."

Jungwoo menganggukan kepalanya, "Tentu."

Ibu Kim tersenyum, "Nanti Eomma akan telpon Doyoung untuk kesini juga. Duduklah dulu, Eomma akan menghangatkan makannya lebih dulu."

Jungwoo tersenyum menatap Ibunya yang berjalan kearah dapur. Ia menghela napas, setidaknya, aku masih punya 3 pilar kuat yang dapat menopangku kapan saja. Xuxi, kau bisa tenang di atas sana.

۵ ۵ ۵

ᴬᵐ·ᵇᶦᵍ·ᵘ·ᵒᵘˢTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang