"Jelaskan padaku." Doyoung dengan tak sabaran berkata kepada Jungwoo.
Jungwoo menundukan kepalanya tak berani menatap Doyoung, "Aku.. Aku menjadi kekasihnya."
Doyoung menepuk lengan Jungwoo, "Apa kau sudah gila?" Doyoung menutup mulutnya, "Jungwoo, aku tau kau belum bisa melepaskan Xuxi. Kau tau? Caramu ini salah."
"Selama dia tak tahu apapun―"
"Dan kalau dia tau? Apa kau tau seberapa sakit dirinya jika mengetahui kalau kekasihnya hanya menjadikannya sebagai pelampiasan?"
Jungwoo menggigit bibirnya. "Secepatnya aku akan menjelaskan ini padanya."
⠀
۵
⠀
"Ada apa, John?"
Johnny menggedik, "Perasaanku tidak enak."
Irene yang sedang bersandar di tembok menyerit sekaligus merasa geli, "Kau mengkhawatirkan pria Thailand itu?"
Johnny mendelik, "Apa maksudmu?"
Irene menghela napas dan menggedikan bahunya, "Aku tidak bodoh, John. Kau akhir-akhir ini sering membicarakannya. Kau jelas tertarik dengannya."
"Noona, ayolah. Aku tidak."
Irene dengan santai duduk dan melihat jemarinya, "Lalu bagaimana kalau sekarang aku bilang Ten sedang bersama presdir Fu?"
Johnny tercekat, "Noona. Jangan ber―"
Irene menatap Johnny, "Aku serius. Aku juga berada dibawah naungan presdir Fu, Johnny. Aku tau sifatnya jika sedang menginginkan seseorang." Irene mengalihkan pandangannya dan mengambil ponselnya― lalu kembali menatap Johnny, "Lihatlah."
Johnny mengambil ponselnya. Membaca barisan kalimat yang Irene kirim― "Fuck." lalu ia segera berlari keluar ruangan tanpa berkata apapun.
Irene bersandar pada sofa yang ia duduki dan menggelengkan kepalanya― tersenyum bangga, "Akhirnya kau keluar dari zona nyamanmu."
⠀
۵
⠀
"Hyung!" Johnny yang sudah ingin keluar dari lobby agensi menoleh, "Ya?"
"Itu Ten―"
"Ten kenapa?!" sentakan Johnny membuat Jungwoo melecoskan jantungnya, "Uh.. Ten ge ada jadwal wawancara yang di konfirmasi sendiri oleh presdir Fu."
"Apa maksudmu?"
"Aku tak menerima jadwal wawancara itu. Namun Ten ge berkata kalau ia akan melakukan wawancara malam ini."
Johnny memasang raut bingung, "Orang bodoh mana yang melakukan wawancara pada malam hari?" Ia menatap Jungwoo sekilas, "Aku akan menyusulnya."
"Eh.. Hyung tau dimana tempatnya?"
Johnny berlari menjauh, "Irene noona mengirimkan lokasinya kepadaku!"
"Noona tau darimana?!"
"Nanti ku jelaskan!" dan Johnny sudah menghilang tertutup oleh tembok agensi. Jungwoo melihat jam tangannya dan mengejar Johnny yang belum jauh, "Hyung! Aku ikut!"
⠀
⠀
۵ ۵ ۵
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴬᵐ·ᵇᶦᵍ·ᵘ·ᵒᵘˢ
أدب الهواة(n) Having or expressing more than one possible meaning. [ Caswoo ― Luwoo ― Lujung ] and all side characters.