Selamat malam 😊
.
Dokter tampan Reno up
.
Semoga suka
.
Jangan lupa Votement'a
Happy reading 😘
.
.
.
.Reno Surya Pranoto
Semenjak pertemuan tak sengaja di Monas, dengan dia yang selama ini aku nantikan kedatangannya, benar - benar membuat hidupku kembali berwarna, setelah 5 tahun menjalani hidup yang hanya hitam putih saja, sekarang aku kembali merasakan warna dalam hidupku.
Abella Dwi Dharma, gadis yang sudah membuatku terpesona, gadis yang berhasil mencuri hatiku dan membawa lari seluruh hatiku tanpa tersisa, gadis yang sudah membuatku mendadak pensiun dini, dari playboy.
Tinggal dua hari lagi kami akan kembali bertemu, dua hari yang bagiku sangat lama karena sejujurnya, aku sudah tak sabar lagi untuk bertemu dengan my beautiful dokmil kowad, aku sudah sangat merindukannya.
Aku berjalan menyusuri lorong Rumah sakit, menuju ruang kerja Dhika sahabatku, aku sudah tak bisa menahan lagi untuk menceritakan pertemuanku dengan gadis yang sudah lima tahun ini aku nantikan.
Sampai di depan ruang kerja Dhika, tanpa mengetuk pintu aku langsung membuka pintu dan ...
"Astaghfirullah, Dhika Forza kalian ini selalu membuat mata suci gue ternoda." Gerutuku pada pasangan dokter di depanku, pasangan bucin akut yang selalu romantis, mereka sedang asyik berciuman, bagaimana aku tidak kesal coba.
Dhika dan Forza malah tertawa, mereka sudah sangat sering ketahuan olehku, jadi mungkin sudah terbiasa.
"Lagian masuk ruangan orang bukannya ketuk pintu dulu ini main slonong saja, untung cuman ciuman coba kalau lagi buka - bukaan, 'kan gue yang rugi lu yang untung Ren." Jawab Dhika dengan tertawa.
Aku berdecak kesal, bagaimana bisa Dhika bilang hanya ciuman. Apa mereka lupa, kalau sahabatnya ini masih jomblo, jangankan bisa ciuman, gandengan tangan saja nggak ada yang bisa di gandeng, kalah sama truk yang punya gandengan.
"Kalian ini, makin kesini makin menyebalkan tahu nggak." Omelku.
"Makanya Kak Reno buruan cari patner apa, nggak bosen sendirian terus? aku saja sudah punya tiga anak, kak Dimas sudah punya dua sedangkan kak Reno boro - boro anak, patner buat bikin saja belum punya." Kata Forza membuat Dhika tertawa sangat puas sekali mendengar skakmat istrinya untukku.
Aku sampai cengo mendengarnya, nyonya yang satu ini kalau bicara benar - benar bikin ngelus dada dan banyakin istighfar, untung aku sayang Za, kalau nggak sudah aku jitak kepalamu. Eits, jangan salah paham dulu, rasa sayangku pada Forza hanya sebatas kakak pada adiknya, tak lebih ko, sumpah nggak bohong.
"Kamu ini ya Za, makin hari makin lancar benar itu mulut ngatain aku." Jawabku kesal dan pasangan bucin di depanku kembali tertawa.
"Itu apa?" Tanyaku saat melihat beberapa undangan di meja kerja Dhika.
"Undangan ulang tahun Al kak." Jawab Forza.
"Oh iya ya, anak Appa mau ulang tahun ko aku sampai lupa ya." Kataku, bagaimana bisa aku lupa ulang tahun putra tampanku itu.
"Datang ya kak."
"Pasti dong, anak Appa ulang tahun masa iya nggak datang." Jawabku sambil tersenyum.
"Wajib bawa pasangan."
"Apa?" Aku terkejut mendengar ucapan Forza.
"Iya, wajib bawa pasangan kalau nggak bawa nggak boleh datang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Abella My Beautiful Dokmil Kowad (E-book Tersedia Di Playstrore)
RomancePertemuan Reno, dokter sekaligus Dosen yang terkenal playboy, dengan Abella Kowad cantik yang suka menggoda Reno saat masih menjadi mahasiswi S1 Kedokteran, membuat hidup Reno berubah, hatinya yang sudah lama berkelana kini mantap berlabuh pada Abel...