Selamat malam 😊
.
Up dr. Reno
.
Semoga suka
.
Jangan lupa Votement'a
Agar author tahu kalian semua suka ceritanya atau nggak
Nggak sulit kok cuman tekan ☆ doang
Kalau sudi comment juga boleh, biar author makin semangat 😊
.
Happy reading 😘
.
.
.
."Kak Reno yakin?"
Aku menatap Forza yang saat ini berdiri di depanku, aku tersenyum dan mengangguk.
"Sangat yakin."
"Forza ragu kak, nggak tega lihat kak Reno, kita pulang saja yuk mumpung belum masuk ke tempat acara."
Aku kembali tersenyum dan menggeleng, "Nggak Za, kita semua harus hadir di hari bahagia Abell, percaya Za, kakak baik - baik saja." Kataku berusaha meyakinkan Forza, aku tau hanya Forza yang tak mudah percaya begitu saja dengan apa yang aku katakan.
Forza mengangguk, "Oke, Forza mencoba percaya." Jawabnya membuatku lega, "Ayah, boleh mom minta izin?" Lanjut Forza kali ini dia bergelayut manja pada suaminya, Dhika.
"Yes mom, apa?" Jawab Dhika, menatap istrinya penuh dengan cinta, sungguh aku iri setiap melihat kemesraan mereka berdua, kesabaran Dhika menunggu cinta Forza mendapat balasan yang setimpal, karena saat ini mereka berdua bisa hidup bahagia dan saling mencintai, sedangkan aku? Ingin rasanya menertawakan diriku sendiri yang gagal dalam urusan cinta.
"Saat masuk nanti, mommy mau berjalan bersama kak Reno, mmmm maksudnya, mommy mau gandeng kak Reno, boleh ya?" Kata Forza manja pada suaminya, membuat aku dan Dhika saling tatap kebingungan.
"Kenapa? 'Kan ada ayah, kenapa mommy malah sama Reno?"
"Ish ayah, nggak peka deh, kali ini saja buang rasa cemburu ayah, tenang saja, mommy nggak akan kecantol kak Reno, meski katanya masih bujangan, mommy tetap hanya untuk ayah." Kata Forza menaik turunkan kedua alisnya, khas dia saat sedang menggoda Dhika.
Tunggu, tadi apa? Katanya aku masih bujangan? Dia ragu kalau aku masih bujangan, dasar Forza seenaknya jidat kalau bicara, dipikirnya hanya status aku saja yang masih bujangan, terus kelakuanku gila, colok sana - sini apa.
Pletak
"Awww." Kata Forza, mengelus jidatnya yang aku sentil, aku yakin nggak sakit, dia pandai saja berakting di depan suaminya.
Aku menyentil Forza dan Dhika sudah pasti langsung memukul bahuku, matanya saja sudah hampir lepas melotot padaku.
"Bini lu tuh, kalau bicara asal saja, heh Za, kakak benaran masih bujangan, bukan hanya status tapi semuanya ya, kakak jaga hanya untuk wanita yang sah jadi istri kakak." Kataku kesal, melipat kedua tanganku di depan dada.
Forza malah ngakak mendengar jawabanku, "Haha Iya iya percaya deh, aduh perut aku sampai sakit kak, karena tertawa."
Aku melirik Forza yang masih saja tertawa, meski di tengah kesedihanku, bisa melihat Forza tertawa juga salah satu sumber kebahagiaanku, aku merasa berhasil dengan amanah yang Almarhum Gavin berikan, aku berhasil membuat wanita yang dicintai kedua sahabatku tertawa.
"Mom sudah, kasihan Reno." Kata Dhika.
"Oke oke, mom atur nafas dulu." Jawab Forza, dia terlihat sekali berusaha mengatur nafas setelah puas menertawakanku, "Sip, mommy sudah siap, gimana Yah? Boleh mommy masuk sama kak Reno." Lanjut Forza, kembali menatap suaminya, aku yakin meski Dhika nggak rela, dia tetap akan memenuhi permintaan istrinya, percayalah jika ngambeknya Forza lebih mengerikan dari apapun dan Dhika nggak akan mungkin mau membiarkan istrinya ngambek, dia sudah terlalu trauma dengan ngambeknya Forza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abella My Beautiful Dokmil Kowad (E-book Tersedia Di Playstrore)
RomancePertemuan Reno, dokter sekaligus Dosen yang terkenal playboy, dengan Abella Kowad cantik yang suka menggoda Reno saat masih menjadi mahasiswi S1 Kedokteran, membuat hidup Reno berubah, hatinya yang sudah lama berkelana kini mantap berlabuh pada Abel...