❤️My Neighbor

1.9K 155 6
                                    

"Aku mencintaimu Naomy" ucap Neandro terlihat serius.

Naomy bungkam dengan apa yang dikatakan oleh pria itu.

Neandro memegang tangan Naomy yang terpasang infus. Pria itu mulai menatapnya sekarang.

"Aku mencintaimu Naomy, saranghae."

"Pfttt..." Pria itu tertawa kencang setelah mengatakan itu. "Bukankah begitu yang selalu dikatakan oleh aktor koreamu? Aku tidak tahu, kenapa banyak wanita menyukai adegan itu?"

Naomy menatap sinis pria dihadapannya. Berani sekali pria ini bermain-main dengannya. Apa dia tidak tahu? Drama korea tidak melulu tentang romance, namun ada thriller, pembunuhan, psikopat dan lainnya.

Dia tidak tahu, jika Naomy lebih suka menonton drama psikopat daripada romance. Mungkin dia akan membunuh pria ini sekarang. Karena dia tahu, bagaimana seluk-beluk seorang psikopat.

"Hei, kenapa kau diam?" tanya Neandro menatap wanita itu.

"Tutup mulutmu itu! Jangan banyak bicara jika kau tidak tahu apapun. Pergilah dari sini!" usir Naomy ketus.

Raut wajah pria itu tampak berubah,
"Ckck, kenapa kau judes sekali? Aku hanya bercanda, jangan terlalu serius."

"Pergilah dari sini?! Apa kau tidak pulang? Aku harus tidur sekarang."

"Aku akan tetap disini."

"What?!"

"Ibumu menyuruhku untuk menjagamu, aku akan tidur disini, sampai kau bisa pulang besok."

"Tapi, itu..."

"Aku akan tidur di sofa." ucap Neandro langsung merebahkan tubuhnya di sofa ruangan itu.

Sial! Kenapa Naomy harus berlama-lama dengan pria ini? Lebih baik dia kabur nanti, jika pria itu sudah tertidur.

"Jangan berniat kabur dari sini. Itu malah akan menyusahkan dirimu sendiri. Kau tidak suka kan? jika aku ada disini."

"Tidurlah sekarang, tidak usah begadang. Itu tidak ada gunanya." kata pria itu.

Naomy terdiam tidak menyahutinya, dia merebahkan tubuhnya di barnkar, terpaksa memejamkan matanya. Semoga saja dia bisa tertidur malam ini.

🔹🔹🔹

Keesokan harinya.

Naomy mengerjapkan matanya. Dia mengedarkan pandangannya, melihat sekeliling. Namun, dimana pria itu? Apa dia sudah pulang?

Terlihat seorang pria memasuki ruangan itu, dia sangat tampan terbalut jas putih itu. Entah kenapa Naomy merasa auranya sangat berbeda. Neandro terlihat seperti good doctor.

Pria itu tersenyum kearahnya, "Kau menungguku?" tanyanya sangat percaya diri.

Naomy mencurutkan bibirnya, 'Ckk, percaya diri sekali dia!' batinnya kesal.

Naomy memalingkan wajahnya tidak melihat pria itu. Terlihat Neandro memeriksanya, mengarahkan stetoskop itu kearah dadanya, memeriksa keadaan Naomy sekarang.

Jangan harap jantung Naomy akan berdebar kencang dihadapan pria ini. Itu tidak mungkin terjadi.

Pria itu langsung melepas infus yang Naomy gunakan.

"Kau sudah bisa pulang hari ini." ucap pria itu membereskan alat- alatnya.

"Benarkah?" ucap Naomy senang. Sungguh, dia sangat tertekan berada di rumah sakit ini meskipun hanya semalam. Naomy alergi dengan rumah sakit.

Naomy segera menghubungi mamanya agar bisa menjemputnya hari ini. Terlihat panggilannya tersambung.

*Dalam panggilan.

NeandroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang