15: Kecelakaan

1.7K 85 5
                                    

Spesial hari raya Idul Fitri

"Gue cuma butuh lo selama sembilan bulan lalu kita bisa pisah."- April

--------------------------------------------------


Pagi buta April terbangun. Ia teringat hari ini ia harus sekolah, April menyiapkan seragam miliknya lalu menyiapkan seragam milik Arion. Ia bergegas mandi, setelah mandi April menunaikan solat subuh.

Huuekk

April segera berlari ke kamar mandi, kepalanya pusing.
Setelah memuntahkan cairan, April duduk di ranjang.

Arion memasuki kamarnya, terlihat April telah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Sarapan, bibi udah masak." Lalu Arion berjalan ke kamar mandi.

April terduduk di meja makan, ia menunggu Arion datang untuk sarapan bersama. Arion pun datang, lalu Bibi mulai menyajikan nasi goreng di meja makan.

Huuekk

Mencium wangi nasi goreng membuat April mual.

Mualnya April membuat Arion kehidupan nafsu makan.

"Muntah mulu sih Pril, jijik banget." Bentak Arion.

"Ini bukan keinginan gue." Ucap April dingin.

"Sorry." April meninggalkan meja makan. Ia berangkat sekolah menggunakan motornya sendiri yang ia bawa dari rumah.

Sesampainya di sekolah, April berjalan menuju kantin. Ia memesan mie instan yang sangat pedas untuk menyegarkan pikirannya pagi ini.

"April gila ini masih pagi udah makan pedes." Teriak Zetta heboh.

"Gue bilangin Arion ya!" Ancam Zetta.

"Sana bilangin." April menantang.

Zetta tahu April tidak fanatik makan pedas, pasti ada masalah.

"April lo gak sayang sama bayi lo?" Bisik Zetta.

April tidak menjawab, ia melanjutkan makannya hingga seseorang menarik mangkuk mie instan April.

"Mules baru tau rasa." Yap, Arion pergi membawa mie instan April.

"Balikin." Ucap April dari belakang Arion.

"Apa hak lo ngambil makanan gue?" Tanya April, kini ia di hadapan Arion.

"Gue suami lo." Bisik Arion.

***

Kelas April kebagian olahraga hari ini. April segera mengganti seragam menggunakan baju olahraga.

"Lo mau olahraga?" Tanya Zetta. April hanya mengangguk.

"Gila kasian babynya." Zetta mengecilkan suaranya.

"Bahkan ayahnya gak peduli sama bayi ini."

April berlari pelan menuju lapangan. Materi hari ini hanya bermain bola besar. Gurunya memilih sepak bola.

Mudah, April tinggal izin karena sakit.

"Eh April, lusa kemarin lo sama Arion gak masuk. kemana?" Tanya Wisnu, ia duduk di samping April.

"Arion juga gak masuk?" April balik bertanya.

"Iya, waktu itu Lo, Arion, Zetta, Ariel gak masuk. Kalian double date ya?" Wisnu menatap jahil. Secara tidak sadar Wisnu tengah di bohongi oleh April. Mereka tidak masuk karena acara pernikahan mendadak April dan Arion.

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang