Arion menonton video dari CCTV rumahnya. Ia masih tidak percaya ibunya di serang oleh perampok. Pasti mereka orang suruhan.
Arion di tawari oleh Papanya untuk tinggal bersama namun Arion menolak. Ia tidak sudi tinggal dengan anak tiri dari Papanya.
***
Ariel terlihat memakai pakaian serba hitam, membuat April bertanya-tanya.
"Mau kemana?" Tanya April.
"Mama Arion meninggal. Itu kan yang bikin lo gak pulang semalam?" Ucap Ariel.
Yap, keluarga April mengira April tidak pulang karena menemani Arion saat berduka.
"Hah? I-iya." Ucap April. Ia sungguh terkejut, Mama Arion meninggal. Beliau merupakan penguat Arion satu-satunya.
April mencoba menghubungi Arion namun panggilannya ditolak. April akan kerumah Arion nanti sore, setelah tamu-tamu di rumah Arion pulang.
April turun ke bawah untuk mengambil camilan.
"April?" Sang bunda memanggil.
"Kamu sakit kaki?" Tanya bunda.
"Enggak, kenapa emangnya?" Tanya April.
"Jalan kamu aneh, kaya ngangkang gitu." Ucapan sang Bunda membuat April mematung seketika. Apakah terlihat jelas?
April segera meninggalkan Bunda, ia kembali naik ke atas mengurungkan niatnya mengambil camilan.
Lagi, ia menangis. Ia berharap hubungan haram dirinya dengan Arion tidak membuahkan hasil.
April menangis berjam-jam hingga akhirnya terlelap.
***
Sorenya April terbangun, ia berencana ke rumah Arion. April merias diri, tidak lupa kacamata hitam untuk menutupi mata bengkaknya.
"Kemana Kak?" Tanya Arsel.
"Rumah Arion." April mengendarai motornya menuju rumah Arion. Orang orang sepanjang jalan menatapnya aneh karena sore tidak terlalu terik namun April memakai kacamata hitam.
April memasukkan motornya ke gerbang rumah Arion, sangat sepi.
"Arion." Ucap April saat tidak sopan memasuki rumah Arion. Rumahnya gelap.
Ia berjalan menuju kamar Arion.
Terlihat punggung Arion yang kekar, keluar asap dari mulutnya, asap rokok. April tidak tahu kalau Arion merokok.
April memeluk Arion dari belakang, ia menangis.
"Mau apa lo datang? Gak puas bikin hidup gue hancur." Gumam Arion, suaranya sangat rendah dan dingin.
"Lo yang hancurin hidup gue." Jawab April.
Arion melepas pelukan April, ia berbalik menatap April tajam.
"Lo yang bikin Mama meninggal! Kalau bukan karna lo pancing gue, Mama gue masih hidup sekarang! Bangsat." Teriak Arion di depan wajah April.
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
Teen FictionSequel My Beloved Bad girl April dan Arion di jebak, sehingga pada malam itu mereka melakukan hal yang sangat di luar batas. April tidak menyangka akan tumbuh janin di dalam perut nya itu. April gadis dingin turunan dari Ayah nya.Biasanya cowok yan...