28: April sakit

412 18 6
                                    

Brak!!

Pria itu tersenyum sinis, siapa lagi jika bukan Ariel. Matanya menatap April penuh kebencian.

Mata April berkaca-kaca, seolah tatapan Ariel menusuk matanya. Ia panik, tangannya bergetar keras hingga ponsel di genggamannya jatuh ke lantai.

Mengapa ia se panik ini bertemu dengan Ariel? Trauma-kah?

"Pencuri kembali lagi, sampe cemilan satu kantong lo bawa ke kamar." Ariel menatap cemilan dari bunda untuk April.

April menahan tangannya supaya tidak tremor. Namun rasanya sangat sulit. Ia berjalan ke arah kantong kresek lalu membawanya ke Ariel.

"Bawa." April menyodorkan nya pada Ariel.

"Najis. Ngapain sih lo kesini lagi?" Ariel mendelik.

"Bukan urusan lo." April mendelik lebih tajam dari Ariel.

"Arion udah gak sayang lagi sama lo? Arion membuang lo? Gak butuh lagi jalang gratis dan hamil kaya lo? Atau lo di usir sama Arion? Atau bahkan Arion menceraikan lo?" Ucapan tajam itu berkali-kali keluar dari mulut sampah Ariel.

April mengepal erat tangannya.

"KELUAR DARI KAMAR GUE!" Teriak April. Ia menutup telinga dan menjambak rambutnya lalu meluruh duduk di lantai yang dingin itu.

Ariel kaget melihat tingkah April, gerakannya seperti orang yang trauma, atau mungkin depresi?

"ARIEL!" Bunda teriak dari luar kamar, apa lagi perbuatan anak nya kali ini.

"Keluar dari kamar April, bunda mohon." Bunda menatap Ariel berkaca-kaca. Ada apa ini?

Bunda membantu April berdiri, membawanya untuk berbaring di kasur. Dengan lembut bunda mengusap perut April, ia takut janin di dalam perutnya kaget.

"Kalau ada apa-apa panggil bunda ya. Kamar nya bunda kunci supaya gak ada yang ganggu kamu."

Bunda mengunci kamar April dari luar, lalu kuncinya bunda lempar melalui celah kamar April.

***

Pagi ini April tidak keluar kamar. Akhirnya bunda mengetuk kamar April, lalu ia mendengar suara buka kunci pintu kamar.

"Makan ya nak." Bunda sedih melihat mata April yang sembab.

April hanya mengangguk.

Nyatanya sarapan dari bunda tidak di makan oleh April. Sungguh April tidak nafsu makan saat ini.

Hari ini April berencana untuk mencari tahu apa yang terjadi pada Arion saat itu, sehingga Arion marah padanya.

April bangkit, sekitar setengah jam ia bersiap lalu ia turun ke bawah melihat bunda tengah menyiram tanaman.

"April mau kemana?" Tanya bunda.

"Mau ke kantor Arion bunda." Ucap April. Tidak lama dari situ, taksi online menjemputnya.

Sesampainya di kantor Arion ia berpapasan dengan Airin selaku sekretaris Arion.

"Airin." Panggilnya. Airin menoleh, ia terkejut melihat April ada disini. Bukankah April kabur?

"Bu April ada yang bisa saya bantu?" Tanya Airin.

"Bawa gue ke tempat yang ga pernah Arion datangi." Menuruti perintah April, akhirnya Airin membawa April ke dapur umum tidak lupa menyiapkan segelas air minum untuk istri bos nya itu.

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang