April kini berada di perpustakaan bersama Zetta. Mereka membaca novel fiksi yang ramai di bicarakan anak remaja kini.
"Eh Pril, gue rasa lo sekarang gak terlalu dingin deh." Ucap Zetta.
"Emang dulu gue sedingin apa?" Tanya April sambil terkekeh.
"Cuma orang lain yang bisa rasain, lo mah gaakan bisa." Jawan Zetta.
"Si Arion berhasil bikin lo meleleh Pril! Gak nyangka gue." Ucap Zetta terkagum.
"Semoga yang lo bilang bener." Harapan April sangat besar untuk Arion yang bisa mengubah dirinya kita menjadi gadis dingin lagi.
Setelah puas membaca novel di perpustakaan, mereka berdua menuju kantin karena sebentar lagi jam istirahat. Jika kalian bertanya mengapa mereka bisa ke perpustakaan saat jam pelaran, karena guru yang mengajar di kelas mereka sedang tidak masuk dan tidak memberi tugas apapun. Itulah alasan mereka ke perpustakaan.
Benar saja, sesampainya di kantin. Bel istirahat berbunyi. Seperti biasa, April menatap bersih seluruh kantin namun Arion belum datang.
"Mau langsung makan atau nunggu Arion dulu?" Tanya Zetta yang mengerti akan April.
"Tunggu." April membuka ponselnya dan mencoba menelepon Arion, namun nihil hanya operator yang berbicara bahwa Arion tidak menjawab teleponnya.
"Makan sekarang deh Zet." April dan Zetta pun segera menuju stand makanan.
🌼🌼🌼
April terus mengecek ponselnya barangkali ada notifikasi dari sang pacar, Arion. Hingga kini pulang sekolah, Arion belum membalas pesannya. Bahkan biasanya Arion sudah menunggu April di depan kelas, kini tidak ada. April khawatir. April segera berjalan menuju kelas Arion yang baru bubaran.
"Eh Arionnya ada?" Tanya April kaku pada orang yang tidak ia kenal. Bayangkan, April yang cuek kini berani bertanya pada orang asing gara-gara Arion.
"Dari dua jam sebelum bubar Arion, Ariel bolos. Lo kan pacarnya kok enggak tau?" Ucap gadis berkerudung itu.
"Oh, makasih." Jawab April tanpa peduli pertanyaan yang di lontarkan gadis itu.
April kembali membuka ponselnya. Ia mulai kebingungan bercampur khawatir. Pasti terjadi apa-apa.
"Pril, lo ikut kita ya!" Zayn menarik lengan April secara tiba-tiba. Zayn dan Wisnh memasukkan April ke dalam mobil Zayn. April semakin bingung, kepalanya berdenyut pusing karena berfikir terlalu keras.
"Mau kemana?" Tanya April masih tetap datar.
"Lo ikut aja, nanti juga tau. Buruan Zayn!" Jawab Wisnu kesal. Terlihat jelas wajah Wisnu dan Zayn seperti tak sabaran. Zayn melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi membuat April menggenggam erat seatbelt nya.
Rumah sakit. Zayn mengemudikan mobilnya ke rumah sakit. Peradaan April semakin tidak enak. Ia segera bertanya.
"Siapa yang sakit?" Itulah pertanyaan yang di lontarkan April. Wajah datarnya hilang entah kemana, kini alisnya mengerut penasaran.
Mereka ridak menjawab, melainkan membawa April ke dalam rumah sakit menuju suatu ruangan.
April mematung melihat siapa yang ada di ruangan tersebut. Mata April berkaca-kaca siap meluncurkan air mata indahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
Teen FictionSequel My Beloved Bad girl April dan Arion di jebak, sehingga pada malam itu mereka melakukan hal yang sangat di luar batas. April tidak menyangka akan tumbuh janin di dalam perut nya itu. April gadis dingin turunan dari Ayah nya.Biasanya cowok yan...