"Itu cowok yang sering kamu ceritakan ke Bunda?"
Davin Rayhan Bagasbara
---------------------------------------
Hari ini April berangkat sekolah bersama Ariel sang kembaran. Helm mereka pun samaan.
"Pril lo tau enggak?" Tanya Ariel dengan gaya tengilnya.
"Enggak." Ya jelas tidak, karena Ariel belum memberi tahu.
"Tadi malam si Arion minta nomor lo ke gue." Kalimat itu membuat April beku di tempat. Sungguh? Arion meminta nomornya? Tetapi untuk apa?
April berusaha menetralkan jantungnya dan bersikap bodo amat "Terus lo kasih?"
"Ya iya lah! Gue kasih. Secara yah si Arion itu beuh baik banget ga pernah main cewek, siapa tau bisa cairin sikap lo yang dingin." Apaan Ariel ini? Memangnya April balok es yang keras? April tidak mengeluarkan kata-kata lagi karena menurutnya tidak penting.
🌼🌼
"April tolong ambil infokus di dua belas IPA 1 ya, segera!" Ucap Ibu Siti pada April yang tengah santai.
"Iya bu, Zet anter yuk!" Zetta pun berdiri mengikuti April dari belakang.
Sebelas IPA 1 itu adalah kelas Ariel dan Arion. Kelas mereka sebelahan. Dari kelas April pun terdengar bahwa kelas Ariel sangat bising, mungkin karena jamkos. April gugup saat ia lihat Arion sedang ngobrol dengan seorang siswi di depan pintu. Siswi itu pergi saat April datang.
"Iya sama-sama, kalo masih bingung boleh tanya saya lagi." Ucap Arion dengan senyuman nya kepada siswi tadi.
"Gue mau ambil InFocus." April sangat tidak suka basa-basi.
"Oh, sebentar ya." Arion kembali tersenyum hingga bola matanya tak terlihat.
Arion keluar membawa InFocus beserta kabel semacamnya.
"Gue aja yang bawa." April memegang InFocus yang di pegang Arion juga.
"Sama gue aja, Pril." Arion tersenyum lagi. Mengapa sangat murah senyum? April pun luluh, kemudian Arion berjalan mendahului April.
"Dia tuh enggak mau lo kesusahan April, peka dikit napa?" Ucap Zetta di sebelahnya yang senyum tengil. April tidak menanggapi itu.
Arion menyimpan InFocus di atas meja guru.
"Wah Arion memang murid teladan ya. Terimakasih Arion." Ucap ibu Siti mengusap punggung Arion.
"Iya sama-sama bu." Astaga, Arion tersenyum lagi.
Dan kelas April pun memulai pembelajaran.
🌼🌼
Pulang sekolah April tidak langsung ke rumah karena ada tugas kelompok yang harus ia kerjakan dengan kelompoknya."Oy buruan ya! Gue mau malam jum'atan nih." Ucap Wisnu teman sekelompok April.
"Lo mah enggak usah nunggu malam jum'at juga cabul." Ucap Zetta kesal.
"Yasinan Zet maksud gue, jadi gue atau lo yang cabul?" Saat mendengar jawaban Wisnu, Zetta memukul punggung Wisnu dengan buku catatannya.
"Udah-udah jangan berantem! Biar cepet pulang." Ucap April dingin, suaranya sangat rendah.
KAMU SEDANG MEMBACA
APRIL
Teen FictionSequel My Beloved Bad girl April dan Arion di jebak, sehingga pada malam itu mereka melakukan hal yang sangat di luar batas. April tidak menyangka akan tumbuh janin di dalam perut nya itu. April gadis dingin turunan dari Ayah nya.Biasanya cowok yan...