23: Jangan kelihatan lemah!

706 54 3
                                    

Seperti biasa, setelah memastikan Arion meninggalkan halaman rumah, April segera bersiap untuk ke kafe. Walaupun kafe buka pukul sembilan tetapi April di perintahkan datang pukul delapan untuk membersihkan meja dan lantai kafe.

April mengelap kaca kafe dengan telaten, sedangkan Yasmin mengelap meja dengan lap kering. Iringan musik pop membuat mereka menjadi lebih semangat. Sesekali April mengusap perutnya. Pukul sembilan April membalikkan papan bertulis 'tutup' menjadi 'buka'.

"Rame banget ya hari ini." Ucap Yasmin yang melihat orang berlalu lalang memasuki kafe.

"Iya jadi semangat kerja nya." Ucap April dengan antusias.

"Eh gue ke toilet bentar ya, mau benerin bra copot." Ucap April begitu frontal.

April membalikkan badannya menuju toilet, bertepatan dengan Ariel yang memasuki kafe. Yasmin melihat Ariel duduk di salah satu kursi bersama teman-teman nya.

April datang dengan ceria namun tubuhnya segera Yasmin tutupin dengan  tubuh Yasmin.

"Ada Ariel. Lo duduk aja di bawah." Ucap Yasmin pada April. April menunduk dan segera duduk.

Sampai Ariel keluar dari kafe, April tetap duduk di bawah. Ia takut Ariel mengetahuinya dan ngadu pada Arion.

Pertanyaan nya mengapa Ariel bisa ke kafe pada jam kerja?

***

Sampai di rumah, April melihat mobil Arion telah terparkir rapi juga ada dua motor yang sepertinya April mengenal motor tersebut.

"Assalamualaikum." April masuk, seluruh pandangan menatap dirinya. Dua pria yang sedang duduk itu adalah Zayn dan Wisnu, teman Arion. April sempat melihat sekitar mencari keberadaan Ariel. Namun tidak ada.

"Ariel gak ikut?" Tanya April.

"Engga, males katanya. Eh kok lo tau rumah Arion?" Ucap Wisnu.

Arion datang membawa tiga gelas es jeruk menggunakan baki.

"Gue mau jelasin semuanya. Penting." Arion pikir, teman-teman nya harus tau apa yang sedang di alami dirinya dan April.

Arion menjelaskan daei ia di jebak oleh seseorang, hingga April hamil lalu menikah dan April di buang oleh keluarganya.

Zayn menggelengkan kepalanya tidak percaya. Begitu juga Wisnu yang cengo dengan mulut terbuka.

"Serius si Ariel sejahat itu? Gila!" Zayn masih tidak percaya dengan sikap Ariel pada April.

"Kalian saudara kembar, Ariel gila sih." Ucap Wisnu.

"Udah ya bumil lo jangan sedih, lo masih punya kita. Kalo lo butuh temen kita bisa jadi temen lo." Ucap Zayn, ia tahu April pasti sangat sedih karena seperti di buang keluarga nya sendiri.

"Iya bumil, kan ada Zayn nanti jadi rich uncle buat anak lo, ada Arion yang jadi sugar Daddy juga. Lebih baik sedikit tapi membantu daripada banyak tapi gak peduli." Ucap Wisnu.

"Pokonya kalo anak gue minta duit, kalian harus kasih! Minimal dua ratus ribu." Canda Arion. Sedangkan wajah teman-teman nya seperti tertekan.

"Buju buneng dua ratus ribu udah cukup buat kuota internet dua bulan gila." Wisnu memajukan bibirnya tidak terima.

***

APRILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang