Sepuluh

36 8 0
                                    

Happy reading🎉
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Setelah puas bermain, Alaska mengusulkan mereka untuk makan siang yang sebenarnya sudah kesiangan, ajakannya disetujui dengan antusias oleh semuanya.

"Eh tapi mau makan Diaman?" Tanya Khanza melirik Alaska, meski masih tersirat rasa tidak suka, namun Khanza berusaha untuk bersikap baik,di benaknya masih berfikir apakah hubungan Alaska dan jelita, pernah terpikir untuk bertanya pada Flo dan Dirga, namun keduanya selalu mengalihkan topik pembicaraan, sedangkan asya hanya diam saja, hanya saja Khanza tau jika gadis itu tengah memikirkan mate nya, tepatnya kedekatannya dengan jelita.

"Ah gue tau, ayo deh ikut gue," ajak Dirga seraya melangkah menuju parkiran, oh jangan lupakan Khanza yang selalu diseret untuk mengikuti laki-laki itu membuatnya mendengus kesal.

"Ikut kemana?" Tanya asya bingung.

"Ikut gue ke pelaminan!" Kesal Dirga membuka pintu mobilnya.

"Hah?!"

"Ya kagaklah, ikut gue ke restoran geblek," lanjut Dirga membuat Flo dan asya melayangkan tonjokan mematikan mereka.

Duk, brak, pletak, krak.

"Gila, demi badai yang menerbangkan papa, tensian banget sih kayak macan mau beranak tau gak!" Sungut Dirga mengusap kepalanya yang sudah benjol seribu.

"Sembarangan kalo ngomong, noh pacar Lo aja serigala darat," celetuk asya membuat Khanza melorotkan matanya.

"Dasar mayat hidup-"

"Apa apa?!"

"Enggak, gue yang salah," jawab Khanza menciut melihat tatapan mematikan milik asya yang diiringi kekehan milik Flo.

"Nah itu tau."

"Sialan."

***

Kini mereka sampai disebuah restoran yang Dirga maksud sebelumnya, usai memarkirkan mobil milik Flo dan juga Alaska, mereka melangkah masuk dan memilih untuk duduk di salah satu meja panjang yang pas untuk jumlah mereka.

"Udah mbak itu aja,"ujar Flo kepada sang pramusaji yang tengah mencatat pesanan milik mereka berenam.

"Baik, ditunggu ya." Flo mengangguk sebagai jawaban atas ucapan sang pramusaji yang baru saja melangkah pergi.

"Eh sambil nunggu main game yuk," ajak Dirga dengan semangat.

"Main apa?" Tanya Alaska yg diangguki semuanya.

"Main...eh iya main tebak gambar aja yuk!"

"Gambarnya pakai apa?" Tanya jelita sedikit tertarik.

"Pake buku mata noh," dumel Dirga.

"Hah?"

"Ya pakai kertas lah jelita Sundari calon istrinya a-" belum selesai menyelesaikan ucapannya Flo buru buru melayangkan tatapan tajamnya yg langsung membuat Dirga diam seribu bahasa.

"Calon istri siapa?" Tanya asya serius yang membuat Flo gelagapan.

"Oh iya gue belum ngasih tau lo ya? Gini gini gue udah mau nikah loh," ujar jelita tersenyum senang, beda halnya dengan Flo dan Dirga yang malah mengeluarkan keringat dingin.

"Oh ya sama siapa?" Tanya asya membuat Khanza menatap, bukan...melirik tajam penuh curiga pada Alaska yang hanya diam seribu bahasa.

"Nih sama a-"

Light and darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang