Masih ditempatnya berusaha mencerna segala sesuatu yang terjadi, sementara didepannya asya semakin mendekat, hingga pada akhirnya asya menubruk tubuhnya dan melakukan sihir teleportasi.
Tak sampai satu menit kemudian, mereka muncul di sebuah ruangan bercat hitam suram, istana milik Kenzo, disana sky dan Kenzo yang tengah berbincang mendadak cengo melihat kedua mahluk di hadapan mereka yang jatuh dengan posisi berciuman, bukan hal aneh seperti yang kalian pikirkan, sebenarnya setelah melakukan teleportasi asya mendadak pingsan membuat sihirnya tidak sempurna dan mereka terjatuh dalam posisi tidak etis, yaitu asya yang menghimpit tubuh Alaska dengan bibir mereka yang tak sengaja menempel.
"Kyaaaaaaa!" Teriak sky menutup matanya, sementara disana juga terdapat seorang wanita yang mengepalkan tangannya melihat sang suami mencium temannya, itupun jika mereka masih berteman, wanita itu adalah jelita yang sebelumnya diseret sky untuk meninggalkan ruangan kamar asya dan di tahan di sana.
"Aska..." Desis jelita tajam membuat Alaska tersadar dan meminta bantuan sky dan Kenzo untuk mengangkat tubuh asya yang tak berdaya, Kenzo membawa sang adik untuk duduk di sebuah kursi yang ada di sana, sedangkan sky menyalurkan sihir penyembuhannya membuat luka di sekujur tubuh asya mendadak menghilang.
"Apa yang terjadi sebenarnya?" Tanya Kenzo menatap Alaska meminta penjelasan, sedangkan Aska hanya diam mencerna beberapa menit lalu tentang apa yang ia lihat, perlahan Alaska menceritakannya pada ketiga orang yang ada di sana, sky menghela nafasnya, jelita gemetar takut, dan Kenzo mengerutkan dahinya dengan bersidekap dada.
"Aneh, asya bukanlah orang yang mudah dikalahkan, kita dalam masalah!" Ucap Kenzo membuat jelita bingung.
"Jika ia sangat kuat, kenapa bisa kalah begini?"
"Aku rasa kak asya hanya tak ingin membuat 'seseorang' melihat wujud aslinya yang kejam," jawab sky membuat jelita mendelik, masalahnya sedari tadi ia masih tidak tau siapa sosok sky itu yang sebenarnya, maksudnya mengapa sky bisa begitu dekat dengan Alaska, siapa dia? Atau apa hubungan sky dengan suaminya.
"Maksudmu seseorang...aku?" Tanya Alaska yang hanya dibalas senyuman oleh sky, namun senyuman itu sudah memberikan jawaban pada Alaska.
"Kau harus tau, matahari Nafasya adalah sosok yang tak pernah ragu untuk membunuh-" ujar Kenzo berjalan mendekati adiknya yang masih tertidur.
"-kau adalah satu-satunya alasan keraguannya."
***
P
erlahan asya mulai membuka matanya, membiarkan netranya mengamati ruangan kelam itu, itu kamarnya, tampaknya ia pingsan cukup lama hingga Kenzo dan sky mengantarnya pulang ke istananya, asya memang lebih suka menyembuhkan dirinya di istananya sendiri, dan Kenzo tau itu, itulah sebabnya ia diantar pulang.
Baru saja sadar dari tidurnya, kebisingan mulai memasuki Indra pendengarannya membuat asya mengernyitkan dahi, seingatnya istananya itu selalu sepi dan tenang.
Asya memutuskan untuk membersihkan dirinya, matanya menatap pantulan dirinya yang berada di dalam kaca, rambutnya kini kembali berwarna pirang, asya tersenyum kecil, rambut pirang ini adalah rahasia besar yang ia miliki, hal yang seharusnya tak ia miliki, mungkin untuk sky itu adalah tanda bahwa ia seorang vampir, tapi lain cerita dengan rambut pirang milik asya, perlahan asya meraba sebuah bandul kalung yang selalu ia pakai, sisi lain dari kalung yang sebelumnya ia serahkan pada Alaska, dan mungkin satu yang Alaska tidak tau.
Kebohongan asya mengenai warna rambutnya, rambut pirang yang tak bisa ia kendalikan, rambut pink tanda gelapnya, dan rambut coklat serta hitam kelemahannya, ada banyak kebohongan tentang warna rambut yang asya miliki, dan itu adalah kebohongan besar yang asya berikan pada Alaska hanya untuk menutupi jati dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light and dark
Fantasy"karna aku adalah lampu, dan kamu saklarnya, yang membuatku terang, namun juga gelap." (Squel impossible magic) Note: Bukan pelagiat ya, ini kelanjutan dari Light and dark yang ada diakun pertama aku yaitu 'vatiraa', yang masih tertarik ayo baca, ma...