Happy reading guys
.
.
.
.
.
"Siapa?"
-Aku, dan kamuDengan perlahan-lahan, matanya menangkap sosok yang sudah lama menghilang itu, tidak! Dia bukan putri matahari, dia seseorang yang ikut menghilang kala itu.
"De-deluna!"
Wanita itu menoleh pada Alaska dengan terkejut, matanya menatap Hermes bertanya, dan anak itu mengangguk.
"Kau masih hidup?" Tanya Alaska tak percaya membuat Deluna diam sejenak, patahnya menatap Athena dan Hades bergantian, dan akhirnya ia mengangguk.
"Ya," ucapnya dingin, tangannya memberikan isyarat pada Athena dan Hades untuk menghampirinya.
"Mereka berdua anakmu?" Tanya alaska menyelidiki, Deluna tersenyum sejenak dan menggeleng.
"Bukan, aku hanya diminta ibu mereka untuk menjemput kedua anak nakal ini," ucapnya lalu menoleh pada Hermes.
"Mau ikut?" Tanyanya di jawab gelengan oleh Hermes.
"Tidak, ibu memintaku mengantar paman dan Hestia pada nenek, nanti aku akan menemui bibi," ucapnya membuat Deluna mengangguk, ia menggendong Athena dan meraih tangan Hades.
"Kalau begitu kami deluan, permisi."
"Tunggu!" Teriak Alaska saat ia baru melangkah beberapa langkah, Deluna berhenti tapi tidak memutar tubuhnya, tangannya menggenggam tangan Hades lebih erat, juga mengeratkan gendongannya pada Athena.
"Siapa ibu mereka?" Tanya Alaska membuat Deluna sedikit menoleh dan tersenyum sinis.
"Kurasa kau tau siapa dia!" Sedetik kemudian Deluna kembali melangkah meninggalkan Alaska dengan sejuta pertanyaan di benaknya.
Namun tidak bertahan lama hingga Hermes memberikan isyarat untuk melanjutkan langkah mereka menuju kediaman neneknya, Yura.
***
"Anak nakal!" Kesal Yura kala melihat anak laki-laki nya yang baru saja datang.
"Bunda, Alaska sudah datang loh," ucapnya mengusap kupingnya yang baru saja dijewer oleh Yura.
"Siapa suruh begitu lama," dumelnya yura seraya menggandeng tangan Hestia untuk ikut dengannya menuju taman belakang, meninggalkan Alaska merengut kesal.
"Menyelesaikan peralihan perusahaan juga sulit," ringisnya mengusap wajahnya kasar.
Namun ingatannya kembali mengingat kedua anak kecil yang mengingatkan nya akan wajah seseorang, Alaska memutuskan pamit pada Yura untuk berkeliling sendirian, Hestia juga tampaknya betah bersama neneknya itu.
Tampaknya sudah banyak kemajuan di Aurora, seperti transportasi yang telah dikembangkan oleh sky dan Kenzo, juga sudah memiliki perkampungan untuk setiap klan, ada juga rumah sakit yang diketuai oleh sky, Flo juga membuatnya, hanya saja Flo mendirikannya di negri galaksi, wanita dari satu anak itu tinggal bersama forenzo di galaksi bersama Kenzio.
Langkah Alaska terhenti saat melihat sebuah toko dengan nuansa herbal yang menjual semua jenis racun beserta penawarnya, entah bagaimana Alaska mulai melangkah masuk ke dalam toko itu, harus ruangan khas dengan herbal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light and dark
Fantasy"karna aku adalah lampu, dan kamu saklarnya, yang membuatku terang, namun juga gelap." (Squel impossible magic) Note: Bukan pelagiat ya, ini kelanjutan dari Light and dark yang ada diakun pertama aku yaitu 'vatiraa', yang masih tertarik ayo baca, ma...