Dua puluh tujuh

19 4 8
                                    

Happy reading guys
.
.
.
.
.
"Dia dimana?"

Sky dan Alaska memacu kudanya dengan sangat cepat hingga saat mereka tiba di pertengahan hutan, betapa terkejutnya sky melihat sudah banyak korban yang terluka akibat perang dadakan ini, persiapan mereka belum cukup, ini kelalaian mereka yang terlalu menganggap remeh musuh.

"Ini--" kaget Alaska melihat beberapa mayat yang terbujur, tubuh-tubuh yang terluka, di paling depan, Kenzo tengah bertarung dengan beberapa orang, untuk pertama kalinya Alaska melihat Kenzo dalam wujud domentur yang sebenarnya, dengan cakar dan taring.

"Khanza di samping!" Teriak Dirga membuat Khanza dalam wujud serigalanya mengelak kebelakang, Khanza dan forenzo yang dalam wujud serigalanya berada di barisan terdepan bersama Kenzo.

Sky segera turun dari kudanya dan berlari maju, ia adalah satu-satunya barisan yang berada di tengah sebagai pelindung.

"Berdiri di belakangku!" Teriak sky membuat Flo, Dirga dan Alaska yang baru saja turun dari kudanya mengangguk, Alaska lebih dulu mendatangi jelita yang tampak takut.

"Kamu tidak apa-apa?" Tanyanya membuat jelita menggeleng.

"Berdiri di sampingku ya!" Serunya mulai mengeluarkan esnya membantu Dirga dan Flo yang sudah lebih dulu menyerang mengunakan elemen mereka, sky sudah mengeluarkan sihir perisai es abadinya, lalu ikut menyerang dengan elemennya juga sihirnya untuk serangan jauh, sedangkan cakar dan taringnya juga sudah siap untuk berjaga-jaga jika ada serangan dadakan dari dekat.

"Sky you okay?" Tanya Flo berhasil membakar beberapa musuh dengan api hitamnya.

"Okay, kak asya belum tiba?" Tanya sky membuat Flo dan Dirga menggeleng.

Didepan sana Kenzo berlari dan mematahkan beberapa kepala musuh,  dengan gerakannya yang sangat cepat membuatnya sedikit sulit tertangkap, Khanza dan forenzo tak jauh berbeda, Khanza mengoyak dan mencabik-cabik musuh mereka dengan ganas, forenzo mencakar habis wajah dan tubuh tiap musuh yang mencoba mendekatinya, Namun tak lama seorang vampir penghianat mendatanginya dengan cepat membuatnya tak bisa menghindar, di detik terakhir sebelum forenzo tercakar, sky menghentakkan kakinya mengubah tanah yang ditutupi dedaunan kering menjadi es, vampir itu kehilangan keseimbangannya dan melesat menaiki pohon, dengan cepat ingin menerjang kearah sky, namun wanita muda itu lekas memisahkan kepada dan tubuh sang vampir menggunakan kukunya yang panjang.

"Aku mewakili kak asya," ujarnya dingin, melihat semua pemandangan mengerikan itu membuat jelita sontak memeluk Alaska, membuat pisau es yang sebelumnya diarahkan untuk seorang penghianat melesat mengenai sky yang berada di depannya, sky meringis memegang lengannya yang terluka, keterkejutannya membuat perisai pelindungnya langsung menghilang, seorang vampir penghianat dengan cepat mendorong jelita hingga terjatuh, untung saja Dirga dengan cepat membantu jelita hingga tidak berakibat fatal pada kandungannya.

"Sialan!" Marah vampir itu melesat mendekati Dirga, namun Alaska lebih dulu memenggalnya menggunakan pedang es nya.

"Arghhhh!" Teriak jelita ketakutan saat rambut panjangnya ditarik oleh seorang dark wizard dan menggeret nya menjauh dari sky yang perusakan pelindung utama garis tengah dan depan, sky yang melihat itu mengabaikan rasa sakit akan pisau es beracun milik Alaska dan mengarahkan sihirnya pada wizard itu, jelita yang terbebas segera berlari dan bersembunyi di balik Alaska.

Light and darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang