Empat belas

25 4 0
                                    

Happy reading guys
.
.
.
.
.
.

Sudah seminggu sejak 'pencarian zi' selama itu pula Alaska dan Aya sering menghabiskan waktu berdua, menonton, makan, berbelanja, atau bahkan hanya berjalan-jalan menghabiskan waktu, orang-orang yang melihat pasti mengira mereka adalah sepasang kekasih, nyatanya bukan.

Saat ini, asya tengah berjalan sendiri menghabiskan sore, jalanan sore cukup ramai, mulai dari yang berpasangan, keluarga, maupun yang sendirian sepertinya, mungkin memang kadang asya membutuhkan waktu sendiri untuk menenangkan dirinya.

"Asya!" Asya menghentikan langkahnya dan sedikit menoleh mencari keberadaan sosok yang memanggilnya.

"Eh, Aska?" Kaget asya kala melihat Alaska berada tak jauh darinya.

"Ayo senyum!" Seru Alaska mengarahkan ponselnya, asya tertawa dan mulai sedikit berpose.

"Ayo senyum!" Seru Alaska mengarahkan ponselnya, asya tertawa dan mulai sedikit berpose

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Sudah," ujar Alaska melangkah mendekat untuk menunjukkan hasil foto nya.

"Wah, aku memang cantik!" Sombong asya dengan nada bercandanya membuat Alaska tergelak.

"Ya terserah deh."

"Heh, apa susahnya sih memuji," dumel asya membuat Alaska kembali tergelak.

"Sedang apa sore-sore di sini?" Tanya asya kemudian, jangan lupakan raut wajahnya yang masih kesal.

"Mencarimu," jawab Alaska membuat asya melongo.

"Berhenti memasang tampang begitu, ayo naik!" Asya tersentak melihat Alaska yang tengah berjongkok dihadapannya.

"Mau apa?"

"Apa susahnya sih tinggal naik!"

Tak ingin berdebat asya mendekatkan tubuhnya untuk naik ke punggung Alaska, jadilah kini mereka berjalan-jalan, mungkin lebih tepatnya Alaska yang berjalan dan asya digendong dipunggung ya, asya mengalungkan kedua tangannya pada leher Alaska, sesekali mendekatkan mulutnya pada telinga Alaska untuk membisikkan kalimat yang mampu membuat mereka berdua tertawa.

"Kayaknya aku mulai suka suasana sore di dunia ini!" Bisik asya menempelkan wajahnya pada bahu Alaska.

"Apa yang membuatmu menyukai nya?"

"Karna ada kamu!" Seru asya mengacak rambut Alaska membuat lagi dan lagi pengacara muda itu tertawa.

"Baguslah."

Ya, mereka selalu melalui hari berdua selama seminggu belakangan ini, bercerita dan bermain, bahkan mereka kini memiliki banyak benda caople.

***

Setelah memutuskan tanggal kemping yang sudah dibicarakan bersama Dirga dan Alaska, jangan lupakan jelita yang selalu mengekori Alaska karna memang mereka memutuskan camping di kampung halaman milik jelita, itu juga merupakan Sarah dari Zara agar mereka tidak bolak balik, maksudnya mereka akan kemping di sana, setelahnya akan menginap di hotel sampai acara pernikahan Alaska selesai karna memang hari itu hanya tinggal menghitung hari, membuat Flo menggeram kesal, entahlah, ia tau gadis itu tak memiliki kesalahan apapun padanya, hanya saja melihatnya membuat Flo mengingat asya yang terlupakan.

Light and darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang