Dua puluh delapan

27 4 5
                                    

Happy reading guys
.
.
.
.
.
"Dia tidak akan datang!"

Pria berjubah hitam itu melangkah mendengar, wajahnya tertutup topeng, memiliki tubuh yang tinggi, tubuhnya tertutupi oleh baju zirah, bahkan tangannya juga memakai sebuah penutup besi, satu-satunya yang bisa mereka lihat adalah mata elangnya dan juga seringainya yang begitu kejam.

"Kenapa kau ingin mengacaukan Aurora dan membunuh generasi yang kami miliki!" Ucap Khanza tajam.

"Aurora lah yang lebih dulu mengacaukan keluarga ku," pria itu membuat Kenzo mengernyit.

"Bagaimana rasanya putus asa?" Tanya pria itu berjongkok tepat dihadapan Alaska.

"Aku mengenalmu, tapi kamu tidak, disaat seperti ini dia tidak akan datang menyelamatkan mu lagi!" Ucap pria itu dengan tajam membuat Alaska tersentak mundur.

"Dia? Diaman kak asya dan Kenzio?!" Tanya sky mencoba untuk bangkit diikuti oleh Kenzo disampingnya yang tengah mengabaikan rasa sakit yang mereka rasakan, Khanza menitipkan Dirga pada Flo yang tengah menjaga forenzo yang masih saja tak sadarkan diri dan melangkah maju sejajar dengan Kenzo dan sky, melindungi yang lainnya sekuat tenaga.

"Tunggu disini, aku harus ikut membantu," ujar Alaska mengecup singkat puncak kepala jelita dan memberi kode pada Flo, yang diangguki gadis itu, ia akan menjaga yang telah terluka.

"Manis sekali," sindir pria itu, dalam nadanya terdengar nada tidak suka pada Alaska.

Dengan cepat sebuah cahaya muncul disamping pria itu dengan jubah berwarna keunguan.

"Kau terlalu lamban,apakah kau berfikir untuk berpindah pihak?" Tanya orang itu membuat pria berjubah hitam diam.

"Tidak!" Ucapnya tegas membuat seringainya muncul di wajah si jubah ungu.

Selanjutnya pertempuran kembali tak terelakkan, sejauh ini hanya klan domentur dan werewolf yang masih banyak tersisa karna mereka memiliki kecepatan dan kekuatan, sedangkan bangsa pengendali element hanya tersisa beberapa puluh orang jumlah itu bahkan tidak lagi sampai dari setengahnya, saat ini satu satunya yang bisa dilakukan adalah melakukan apapun yang kau bisa, dan melindungi apapun yang kau bisa, meskipun sulit, sky tetap memasang perisainya, juga ikut menyerang bersama Kenzo dan Khanza, alaska sendiri tetap berada di dalam perisai bersama yang terluka, meskipun begitu ia juga ikut menyerang dalam serangan jarak jauh, kini sky tengah berhadapan dengan seorang dark wizard, Kenzo tengah menyerang pria berjubah hitam, dan Khanza yang menyerang pria berjubah ungu, Alaska kini berhadapan dengan beberapa domentur penghianat yang berusaha menembus perisai milik sky, sesekali Dirga dan Flo ikut melayangkan element mereka untuk membantu Alaska yang mulai kewalahan menghadapi beberapa domentur yang dengan ganas berusaha menyerang dan menghancurkan perisai, namun Flo terbelalak saat melihat pria berjubah ungu mengeluarkan sebuah perintah pada werewolf penghianat untuk ikut menghancurkan perisai bersama para domentur penghianat, dilain sisi domentur setia yang dipimpin oleh Kenzo menyerang para wizard, dalam hal ini mereka cukup imbang, sedangkan bangsa werewolf diambil alih oleh Khanza karna keadaan forenzo yang masih terbaring tak sadarkan diri, bangsa werewolf setia kini melawan para werewolf penghianat, hingga kini hanya bangsa vampir dan domentur penghianat yang masih berusaha menghancurkan perisai.

"Gawat!" Seru Dirga saat melihat sebuah retakan pada salah satu sisi perisai biru transparan milik sky, mendengar itu sky yang tengah melawan dark wizard sedikit menoleh pada perisainya, membacakan sebuah mantra hingga retakan itu kembali menghilang, namun itu membuatnya menjadi lengah hingga terkena salah satu sihir milik dark wizard, kini tubuhnya diterbangkan dan dihempaskan pada sebuah pohon, namun sesaat sebelum sky terbentur, Flo berlari meninggalkan perisai dan menangkap sky hingga keduanya terhempas, Flo mengalami cidera pada kepala dan kakinya, namun sisi baiknya sky tidak terluka dan kandungannya berhasil diselamatkan oleh Flo.

Light and darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang