Perlahan kaki itu melangkah memecah jalanan trotoar yang berwarna abu pekat dengan sepatu biru langit malam. Terus melangkah hingga sampai pada tempat dimana kejadian 8 tahun silam terjadi. Dimana kebahagiaannya seutuhnya direbut oleh semesta dengan kasarnya, dengan sebuah kejadian dimana semuanya sangatlah nyata namun terasa bayangan saja hingga kini.
Dewasa bukanlah kehendaknya, namun dirinya kini dituntut untuk hidup serta berfikiran dewasa dengan umur yang masih menginjak SMA. Dimana semua remaja yang masih berusia sepadan sedang asyik-asyiknya bercengkerama bersama, bermain, bahkan memiliki cinta satu sama lain. Tapi dirinya? Bahkan satu teman saja tidak ia temukan di dalam sekolahnya ini.
♪
♬
♬
♪Entah kali berapa aku melukiskan elokmu
Aku kritis diksi untuk menggambarkanmu
Netra bak sepercik aurora candu
Rupa yang tersusun paralel oleh rinduGoresan senyum menawan hingga runtuh daku
Gelak tawa bak sebilas rembulan dalam semunya pilu
Katanya kelak parasmu mengalahkan Machu Pichu
Pahatan sempurna ukiran malaikat berseru, kamu— Park Alana
Tbc.
This story complicated
Angst here!Collaborate with
tengyuuu

KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [END]
Fanfiction[⚠️HARSH WORDS || SELFHARM || TYPO || ETC. ] "𝐆𝐮𝐞 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐨, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐨 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐭𝐮𝐩 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠"...