My Angel [END]

[25]. Goodbye (?)

Untukmu,

Seorang laki-laki pengagum senja dan luka yang pernah sempat terluka hanya untuk mempertaruhkan nyawa.

Saat ini kumohon dengarlah ucapanku,

Jangan pernah menoleh kebelakang dan melihatku. Sungguh, aku dengan senang hati menukarkan posisiku denganmu.

Aku akan meminta kepada Tuhan sekarang, laki-lakiku tidak boleh meninggalkanku.

Jadi, biarkan aku yang meninggalkanmu.

Aku mencintaimu, Bayu.

☜☆☞

On playlist : Beautiful In White - Shane Filan

+×+

CEKIKAN di leher Alana semakin mengerat bersamaan dengan rahang Arjuna mengeras, mata tajamnya kini memancarkan suatu kiasan saat dirinya dulu menjadi anggota dari mafia. Terlebih parahnya dulu Jung pernah celaka bahkan tak segan hampir merenggang nyawanya karena pukulan dan siksaan dari Arjuna tak main-main kepada dirinya.

Arjuna bukanlah orang yang jahat atupun tidak punya ampunan, tapi Arjuna adalah orang yang tidak penuh ampunan saat orang-orang terdekatnya hampir celaka. Terlebih juga Alana adalah seseorang special yang dititipkan ayahnya kepada dirinya untuk dijaga.

"Lepas dia, Jung!"

Sinis Yeonjun tak mampu membuat takut Jung yang saat ini semakin terkekeh melihat Alana meringis karena dirinya. Alana berharap ini semua segera berakhir, dirinya pasrah jika akan berakhir di tangah penjahat yang hampir menghilangkan nyawanya ini. Alana bahkan memang sudah menantikan hari dimana dirinya pergi bukan?

Mungkin ini adalah saatnya.

Disaat restunya berpihak,

Aku mempertahankan

Tetapi kenapa kamu menyerah?

Bayu setengah sadar dengan ringisannya yang semakin membuat khawatir Haikal, sempat dirinya memikirkan bahwa langsung membawa Bayu ke Rumah Sakit saat ini. Namun, Bayu meminta bahkan memohon kepada dirinya untuk memastikan Alana baik-baik saja ditangan Jung itu, bahkan Bayu hendak melepaskan dirinya dari gendongan Haikal tapi ditahan oleh Haikal dan kebih memilih menuruti permohonan Bayu itu.

"Kalau gue gak mau lepasin dia emang lo mau apa? Mau bilang kalau penculik sebenernya itu
gue?"

Hilang ucapan formal yang dilanturkan oleh Jung, Arjuna merasakan bahwa pertempurannya dan Jung akan datang beberapa menit lagi. Tangannya sudah ancang-ancang untuk melaksanakan rencananya dalam waktu singkat ini.