"Diam dan dengarkan aku sekarang!"
.
.
"Jangan melangkah jika ingin tetap bersama dengan mereka semua"
.
.
"Ini hanya darah, bukan apa-apa bagiku"+×+
Rasa sakit yang menjalar di seluruh tubuhnya kini tak dapat ia tahan lagi, Bayu telah lelah sekarang. Setiap hal yang ia lalui belakangan ini memanglah harus dilakukan sebagaimana ia jalani.
Setiap matanya menatap adiknya yang terkapar lemah karena rasa sakitnya, jiwanya seolah ditarik paksa dari dalam tubuhnya. Melekat sebuah rasa melindungi disana, mengungkapkan beragam hal untuk perjanjiannya kepada sang Kuasa untuk mencari dan menyembuhkan sang adik.
Matanya tak mampu menangkap satu sosok pun sekarang, bahkan telinganya hanya mendengar dengungan yang menyakiti kepalanya. Dunia seolah berputar dan Bayu juga merasakan sakit dan ia rasa jika itu lama akan menjadi mati rasa. Tubuhnya telah berusaha untuk bertahan sampai kata 'sembuh total' terucap dari dokter pribadi Arthur.
Kenyataan yang ia hadapi kini malah berbanding sebaliknya, Bayu merasa gagal total ketika perutnya keram dan kakinya yang merasakan ngilu luar biasa, bibirnya ia rasa sobek karena pukulan tak main-main dari penculik sialan itu. Sebenarnya Bayu sudah ingin menutup matanya,
Toh untuk apa sekarang dirinya bertahan?
Arthur, maaf.
Kakak nggak pernah becus jaga kamu,
Kakak nggak pernah ada niatan sekalipun buat kamu khawatir sekarang,
Kakak benar-benar manusia yang jahat,
Kakak adalah kakak yang jahat,
Maaf karena kakak sekarang lelah,
Maaf karena kakak kurang baik sama kamu,
Maaf untuk semuanya,
Kakak nggak ada niatan sekalipun untuk pergi dan ninggalin kamu,
Maaf karena kamu kesakitan sekarang,
Maaf karena kakak sekarang mulai lelah,
Thur... Kakak minta maaf.
"Bay, lo bisa denger gue?"
"Bay, jawab gue. Jangan diem aja gini hiks"
"Hiks mana yang hiks sakit, Bay? Sini bilang ke gue hiks"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [END]
Fanfiction[⚠️HARSH WORDS || SELFHARM || TYPO || ETC. ] "𝐆𝐮𝐞 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐨, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐨 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐭𝐮𝐩 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠"...