[18]. Still Reload

194 35 10
                                    

Mungkin baik lagijika melihatmubercampur dengandarahmu sendiriditempat ini dan akuhanya bisa tertawamemandangmu dan dalam diam aku Mendoakanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin baik lagi
jika melihatmu
bercampur dengan
darahmu sendiri
ditempat ini dan aku
hanya bisa tertawa
memandangmu dan
dalam diam aku
Mendoakanmu

Untuk cepat mati.

"Tapi, ini semua belum selesai"

+×+

Tangan gemetar itu menyentuh wajah sang empu yang berada didepannya, kepalanya dibaringkan dipangkuannya dan tak luput dari matanya bahwa luka-luka itu harus diobati sebelum infeksi berjalan dengan mulusnya.

Matanya akhirnya mencari suatu kain dan tepat sekali di pojok atas terdapat kain serta minuman bening didalam botol, namun dirinya tak bisa mengambilnya karena terlalu tinggi.

"Arka, gu-gue boleh minta tolong ke lo?"

Arka menolehkan wajahnya dan mengangguk mengiyakan ucapan Alana.

"Kenapa?"

"Tolong ambilin air yang diatas sana sama kain disebelahnya, boleh?"

Arka mengangguk dan mengambilkan kain itu untuk diberikan ke Alana yang kini sedang memangku kepala Bayu.


Alana mengecek airnya dan ternyata benar bahwa itu air minum. Setelah membasuh kainnya itu, Alana membersihkan luka-luka di wajah Bayu yang ia baringkan di kakinya sekarang. Beruntung sekali kainnya tidak terlalu kotor.

Alana sesekali meringis melihat darah yang menempel banyak di kain itu, mengusapnya pelan seolah takut menganggu Bayu yang nantinya akan menimbulkan rasa sakit pada sang empu.

"Lo, pacaran sama Bayu?"

Pertanyaan itu membuat Alana berhenti dari kegiatannya dan menolehkan kepalanya menyadari bahwa pertanyaan Arka memang harusnya dijawab, namun Alana tidak tahu karena mungkin hanya Alana yang mulai menyukai Bayu.

Entah bagaimana dengan Bayu terhadap Alana.

"Gue... Gak tau, mungkin cuma gue yang suka sama dia" jelas Alana lalu melanjutkan pekerjaannya tadi untuk membersihkan luka Bayu.

"Maybe, Bayu juga suka sama lo"

Celetukan itu membuat kegiatan mengelap wajah Bayu berhenti dan Alana mematung dengan posisi yang sama tanpa menoleh ke arah Arka.

"Karena meskipun gue saudara tirinya, bukan berarti gue nggak tau gimana sikap seseorang waktu suka sama orang yang disukainya"

Alana kicep.

My Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang