[14]. Day Break

165 37 19
                                        

Selamat datang, Maaf sedikit berantakanKarena aku belumSempat untukMerapihkan hal yang Telah ia lakukanKepadaku selamaLebih dari sepekanIni menerima perasaanYang ternyata kosongDan tak berjudul

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat datang,
Maaf sedikit berantakan
Karena aku belum
Sempat untuk
Merapihkan hal yang
Telah ia lakukan
Kepadaku selama
Lebih dari sepekan
Ini menerima perasaan
Yang ternyata kosong
Dan tak berjudul.

Kamu adalah rumahku,
semestaku,
meskipun aku tahu
semuanya hanyalah
semu yang terbatas halu.

"Hehe, aku menyukaimu"

+×+

Sinar matahari yang masuk melewati celah gorden di kamarnya membuat mata itu terbuka jelas, menatap sedikit kaget dan akhirnya tersadar bahwa memang ini bukanlah kamarnya. Tapi, lebih tepatnya tempat tinggal barunya.

Drtt
drtt
drtt

Ponsel di atas nakas itu membuat atensi Alana menjadi fokus kesana, tertera nama 'Satya ganteng'  disana yang berarti adiknya tengah menelfonnya sekarang.

"Halo, kenapa dek?"

"Kakak udah bangun ya?"

"Kalo kakak belum bangun, siapa yang nerima telfon dari kamu sekarang? Kamu ini ada-ada aja deh"

Terdengar kekehan Satya dari seberang sana.

"Eh iya, Satya berangkat ke sekolah sama Arthur dan Haikal dianter sama kak Juna. Nah dirumah cuma ada kak Samuel sama kak Bayu, berhubung sekolah kakak lagi libur, kakak istirahat aja ya. Jangan kemana-mana, oke?"

Alana mengernyitkan dahinya saat mendengar nama pertama yang diucapkan oleh Satya barusan. Arthur masuk sekolah? Apa dia udah baik-baik aja?

"Halo kak, kakak dengerin Satya kan?"

Suara Satya akhirnya memecah lamunan Alana tentang Arthur tadi, dia mengangguk samar walaupun Satya tidak melihat dirinya dan mengiyakan ucapan Satya tadi.

"Iya, lagian kakak juga gatau kan ini dimana. Yang ada kakak bakalan kesasar ntar kalo keluar"

"Hehehd, yaudah bel abis ini bunyi. Good bye kak, i love u"

"Iya, jangan bikin ulah ya. Love u too boy"

Pip

Panggilan itu terputus, dirinya menaruh ponsel itu diatas nakas lalu bergegas untuk menata tempat tidurnya dan bersih-bersih kamarnya.

Setelah membereskan semuanya, Alana mandi dan keliar dari kamarnya untuk menuju ke ruangan tengah, tujuannya hanyalah menonton televisi.

Saat keluar, matanya melihat kamar sebelahnya masih tertutup, itu adalah kamar si kembar. Atau bisa dibilang kamar Arthur dan Bayu, lalu didepannya ada kamar Samuel dan Arjuna. Nah yang berada di ujung itu sebenarnya kamar tamu, ditempati oleh Haikal dan Satya disana.

My Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang