Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedikit cerita, banyak luka
Sedikit kata, banyak coretan asa
Lelah, tapi diri ingin segera enyah
Bayu, laki-laki biasa dengan banyak kekurangan dalam dirinya yang menginginkan kebahagiaan, menginginkan saudaranya menjadi sehat seperti semua pemuda lainnya.
"Bayu, can i ask to you for stay here with me now? Please!"
+×+
DENTINGAN dan detakan jam berjalan itu membuat alunan melodi yang indah, dengan berbagai macam alat medis tersingkap disana. Mata tajam bak elang itu memandang seorang perempuan yang terbaring disebelahnya pas.
Bayu.
Pemuda itu menatap sayu ke arah Alana yang terbaring diam disana, hatinya teriris sedikit melihat wajah pucat gadisnya itu.
Ah, gadisnya ya?
Bayu tidak merasakan hal itu, hatinya teriris sakit saat mengingat dimana dirinya mencuri ciuman pertama Alana saat di culik waktu itu. Dan bahkan dirinya belum mengucapkan serta memastikan hubungannya dengan Alana itu.
Surat yang kemarin ia tulis, tersimpan erat dalam genggaman Satya. Bayu sengaja menyuruh semuanya untuk menunggu dirinya didepan, sementara dirinya sekarang terdiam memandangi wajah cantik pucat milik Alana.
Bayu mencoba untuk mendudukkan dirinya dan berhasil, dirinya mencoba untuk berdiri dan menapakkan kaki telanjangnya ke lantai yang dingin itu. Tangannya yang kiri ia gunakan untuk menopang badannya sekarang.
Langkahnya sedikit terseok menuju ke arah Alana yang tepat berada di sebelahnya itu.
Sosok perempuan kecil dengan beragam binar dimatanya, sosok perempuan manis dengan wajah yang memiliki sisi imut dan segalanya bagi Bayu.
Dan juga, salah satu orang yang masuk dalam list terdalam di hati Bayu itu. Paling spesial dengan julukan tersendiri, sang matahari yang menyinari bulan hanya demi menyinari segala kuasa Tuhan dibawahnya.
Bayu sadar, perasaannya bukan hanya sekedar perasaan ingin melindungi. Bayu sadar dirinya mencintai perempuan didepannya itu.
Air matanya mengalir deras dengan pikiran bercabang yang mengatakan bahwa dirinya sosok paling egois karena meninggalkan semua orang hanya demi menyelamatkan Arthur.
Bayu tidak bisa membuat Alana bahagia, karena jika pun Bayu sembuh. Dirinya tak akan sempurna, Bayu tidak bisa sesempurna laki-laki lainnya.