Aku kira kehilanganmu akan seberat yang ada di sukma.
Aku kira melupakan selalu dengan cara yang sama.
Ternyata semua itu tidak berlaku begitu adanya.Dulu pahitmu benar-benar melukai daksa.
Dulu manismu sangat candu dalam atma.
Tapi kenanganmu sudah menjadi epilog cerita.Sekarang aku tahu apa itu merelakan.
Berkawan dengan luka tidak seburuk yang dibicarakan.
Dari situ aku belajar kalau hilang belum tentu melupakan."Kalau bisa aku minta ke Tuhan buat cabut nyawaku lima centi sebelum kamu diambil"
+×+
GURATAN dan ancaman yang terlontar di mulut tak menjadi pembanding perasaan yang selama ini Alana simpan untuk Bayu. Meskipun kenangannya yang terbilang cukup sedikit dan baru, Alana tidak mungkin bisa meninggalkan seseorang yang dicintainya dan disayangi.
Oleh karena itu, direlakannya tubuhnya membentur lantai keras nan dingin ini untuk sebuah acuan melindungi tubuh Bayu yang tengah terbaring nyaman dalam pingsannya. Alana merelakannya disertai dengan amarah Arka yang melambung tinggi hingga membunuh ketiga anak buah penculik itu dengan beringas tanpa menyisakan celah untuk membalas.
"B-bayu, can i say something now?"
Seluruh tenaganya mungkin telah terlelap perlahan, namun untuk kesadaran akan perasaan yang menjalar di hatinya tidak lenyap. Sekalipun bertahan untuk tujuan mengubah segalanya, tidak untuk hatinya yang semakin menambah besar untuk memilih perasaan cinta dan sayang ke Bayu.
Sosok pemuda yang baru saja dikenal saat-saat dirinya membutuhkan semuanya termasuk dukungan, yang selalu menyempatkan dirinya untuk menghibur, yang baru saja selama seminggu ini Alana kenal. Dengan sebuah tekad dan juga rintangan selalu keduanya hadapi.
Dimana semesta pun memang menyandingkan dirinya bersama dengan Bayu, entah apa yang Alana sempat pikirkan sebelumnya namun yang ada dikepalanya sekarang hanyalah menyelamatkan Bayu, anggap saja ini sebagai ungkapan dirinya begitu salah menaruh rasa kepada Bayu yang notabenya belum tentu menyukainya juga.
"How can i tell you the truth if u don't open your eyes, Bayu?"
"The truth is i have a feeling about you, i'm sorry for that"
"Gue bakalan lindungin lo sekarang, ini giliran gue"
Tiga kalimat yang ia ingin utarakan telah ia utarakan, hingga bertepatan matanya melihat Arka yang sedang kesetanan menghajar, memukuli, bahkan sambil berteriak mencaci maki semua anak buah Chen.
Alana sempat meraih kayu diatasnya untuk membantu Arka menghajar namun disisi lain Bayu juga akan diambil jika ia lengah sedikitpun. Jadi, Alana melemparkan kayu tersebut ke arah Arka dan langsung ditangkap cepat oleh Arka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Angel [END]
Fanfiction[⚠️HARSH WORDS || SELFHARM || TYPO || ETC. ] "𝐆𝐮𝐞 𝐛𝐚𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐜𝐮𝐦𝐚 𝐛𝐚𝐲𝐚𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐚𝐝𝐚 𝐝𝐢 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠 𝐥𝐨, 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐞𝐭𝐚𝐩 𝐠𝐢𝐭𝐮 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐦𝐚 𝐥𝐨 𝐦𝐞𝐧𝐮𝐭𝐮𝐩 𝐦𝐚𝐭𝐚 𝐤𝐞 𝐛𝐞𝐥𝐚𝐤𝐚𝐧𝐠"...