[17]. Reality (?)

205 37 7
                                    

Satu-satu bunga itujatuh turunmelewati celah ranting

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu-satu bunga itu
jatuh turun
melewati celah ranting.
Mengoyak jalanan
dengan teman-teman
lainnya yang turut
turun membawa ribuan
bahkan jutaan luka.

Tapi, sinar itu
telah membuat dirinya
tenang dan merasa aman,
dimana sayup ia dengarkan
suara itu dengan
lantunan yang
sangat ia rindukan.

"Bunda, boleh Al ikut kesana?"

+×+

Mata itu menatap lemah ke arah sahabatnya yang kini tertidur karena terlalu kasar menyakiti dirinya sendiri tadi, meskipun Arjuna menangkis pukulannya terhadap dirinya sendiri, namun tak ayal Satya masih saja berusaha untuk menarik rambutnya itu.

Semuanya khawatir dengan kondisi Satya, tak terkecuali Arthur yang kini menatap kosong lantai dibawahnya. Ia merasakan sakit itu lagi, namun ini bukan rasa sakitnya, melainkan rasa sakit saudara kembarnya.

Haikal yang menatap Arthur dalam diamnya itupun juga berjaga-jaga apabila Arthur kumat dengan penyakitnya atau kesakitan secara tiba-tiba.

"Sam, coba minta tolong ke anak buah lo deh. Cari tau dimana Bayu sama Alana sekarang, cari sampai dapet pokoknya" titah Arjuna langsung ditanggapi anggukan oleh Samuel dan dengan cepat langsung beranjak dari sana menuju balkon.

Samar-samar Haikal mendengar Samuel mencoba untuk menunjukkan beberapa strategi kepada orang yang ditelfonnya, lalu atensinya kembali ke arah Arthur yang kini menarik ujung hoodie nya. Haikal menatap wajah Arthur yang pucat itu dan pegangan di hoodie nya mulai mengencang.

Dari sinilah Haikal tahu ada yang tidak beres.

"Thur, lo kenapa? Bilang ke gue sekarang" cemas Haikal mengarahkan wajah Arthur untuk tidak menunduk. Namun yang didapati Haikal adalah bukan wajah kesakitan Arthur, melainkan air mata yang tak henti menetes dari matanya.

Haikal bingung, oh ayolah kenapa lagi ini? Astaga, aku harus bagaimana lagi.

"Kal, kak Bayu hiks dalam bahaya. Gue yakin itu, rasa sakit itu hiks gue rasain lagi, Kal. Rasanya, sakit Kal hiks sakit" lirih Arthur menatap kosong lantai bawahnya itu.

Arjuna yang tidak sengaja menatap ke arah Arthur dan Haikal itupun langsung bergegas berjalan ke depan Arthur dan menatap khawatir.

"Ada apa? Kenapa?"

"Kak, kakak tau kan kalau kak Bayu sama Arthur kembar? Nah Arthur kan bisa ngerasain apa yang terjadi sama kak Bayu, jadi sekarang Arthur kesakitan karena kak Bayu juga kesakitan disana. Nggak tau kenapa tapi daritadi Arthur ngerasa kalau kak Bayu diculik"

My Angel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang