"Woy pantek!" Teriak Tay yang melihat Off berjalan tak jelas tujuannya di dekat kantin.
"Asu! Ngagetin tau!"
"Lo sih, tadi kemana? Dosen nanyain lo terus tau."
"Anjiiir. Gue dah sering bolos perasaan dah."
"Ck, gue tanya lo tadi bolos kemana peng?"
"Huhffh.. deket sini aja. Btw mana yang laen?"
"Onoh lagi otw kesini" Tay menunjuk segerombolan orang, Singto, Bright, dan Mew.
"Hae guys!" Bright berjalan duluan san langsung duduk di kursi kantin, disusul yang lainnya.
Mereka makan dengan tenang. Sesekali heboh karena kelakuan Tay dan Off. Kedua rival itu memang moodbooster.
Tak sedikit orang orang yang berada disana maupun yang hanya lewat saja terpana melihat ketampanan segerombolan pria disana, geng Singto.
"Eh Off! Btw lo kemana tadi? Tumben lo bolos." Bright angkat bicara.
"Lah gue kan sering bolos, terang"
"Yah kan maksut gue akhir² ini lo jarang bolos, napa tiba² sekarang bolos ?"
"Iya woy! Lo kemana? Kenapa tadi?" Timpal Mew.
"Hemmm tadii..."
Flasback
Off sedang berangkat menuju kampus. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Ia memarkirkan mobilnya di parkiran khusus di kampusnya.
Ia tengah berjalan di koridor menuju kelasnya. Suasana agak hening karena ini sudah hampir memasuki waktu kelas dimulai. Hampir semua mahasiswa disana sudah di kelas mereka, namun sebagian biasanya berada diluar, biasanya mereka para pemalas beban keluarga yang masuk universitas hanya untuk pamer.
Off sendiri mahasiswa yang bisa dikatakan malas, tapi tak sepamalas pembolos rajin itu. Ia memang berangkat tepat pada waktu yang ditentukan, bisa dibilang agak telat.
Ia berjalan dengan santai suasana hening nan damai. Ia menggendong tas hitamnya, sebelah tangannya dimasukkan ke saku celana, satunya lagi memutar mutar kunci mobil. Awalnya tidak ada apa apa, sampai....
Brakk
Suara benturan lumayan keras terdengar di ujung koridor. Off penasaran dan langsung menuju asal suara.
"Hiks hiks.. apa mau kalian.." ujar seorang pria mungil manis berkacamata.
Pria mungil itu bersandar di tembok sambil membawa beberapa kertas, tampak seperti dokumen. Sepertinya suara benturan tadi adalah ia yang dihempaskan 3 pria berbadan besar yang mengepungnya. Hidung pria mungil itu mulai mengeluarkan darah, air mata pengalir dari mata dan membasahi kedua pipi mulusnya.
"Apa mau kami? Hemmm gaada. Cuma mau main sama lo aja dik manis" ujar salah satu pria berbadan besar.
"Hiks hiks.. biar kan aku pergi.. aku harus mengantar ini ke dosen."
"Au, kenapa buru² hem? Ntar juga kan lo bisa anterin itu abis main sama kita." Pria itu mulai mendekat dan memiringkan wajahnya.
"OAB!!!" teriak Off yang sedari tadi geram melihat kejadian itu.
Semua orang terkejut, serempak menoleh ke arah Off.
"Lo apain junior kita hah bangsat?!"
"Au, santai lah. Dia cuma bocil gaguna. Kita cuma mau main." Oab menjawab dengan santai seolah itu hanya hal sepele.
"Gaguna kata lo?! Yang ga guna tu lo tolol! Udah lepasin dia, atau gue buat lo keluar dari sini!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Unique (singtokrist) {On going}
FanfictionKrist Perawat seorang mahasiswa angkatan ke 2 jurusan ekonomi di salah satu universitas Thailand. Pria manis berkulit putih dan memiliki senyuman manis melebihi gula, tampak manis, tampan, cantik, tegas, imut di satu tempat. Dia siswa yang biasa saj...