26.

649 81 15
                                    

"Hai lagi homo."

"LO LAGI??!!"

Krist kesal, baru tadi saat ingin masuk ke kampus ia bertemu dengan wanita ini. Dan sekarang saat jam pulang ia bertemu lagi. Masih dengan ekspresi menyebalkan seperti biasa.

"Apa mau lo? Kenapa si lo selalu ganggu gue?" Unek unek Krist meledak saat itu juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa mau lo? Kenapa si lo selalu ganggu gue?" Unek unek Krist meledak saat itu juga.

"Apa mau gue huh? Gue mau lo menjauh dari Singto!"

"Asal lo tau ya! Gue udah menjauh dari Phi Singto! Dianya aja yang ngejar gue! Mau apa lo?!"

"Apa lo bilang? Ngejar lo? Hahh pengen banget gue ketawa keras depan mukak lo depan semua orang!"

"Idihh kenyataan tu ya! Bilang aja kalo lo iri!"

"Yayaya gue iri. Soalnya gue benci sama lo!"

"Yauda kalo gtu jauhin gue, gampangkan? Udah minggir!"

"Eits lo mau kemana homo! Eh kalian cepet seret dia!!"

Suruh Amp pada gerombolan pria berbadan kekar, mereka adalah kelompok anak anak bandel yang selalu berbuat onar, tak mau belajar, tapi masuk kuliah berkat kekayaan ortu mereka. Ckckck sudah dipastikan mereka tak punya attitude.

"Eh eh! Gue mau dibawa kemana! Lepasin!!"

Krist memberontak kala 3 orang kekar tadi mengangkat tubuhnya. Masing masing mengangkat lengan Krist, dan tubuh Krist.

Mereka membawa Krist menuju tengah lapangan luas tepat dimana ia dicium Singto dulu. Mereka menghempaskan Krist disana sampai Krist tersungkur di tanah.

Orang orang itu mengerumuni Krist. Tentu itu membuat kerusuhan dan menarik perhatian mahasiswa lainnya.

Krist benar benar ketakutan sekarang sekarang. Salah satu pria itu menarik kerah baju Krist membuat Krist terangkat sampai tak menyentuh tanah.

Krist memberontak, tentunya ia memberontak. Dari atas sana ia bisa melihat berapa orang yang mengeroyokinya dan melihat mahasiswa lainnya yang menatapnya iba.

"L-l-lepas..." ucap Krist terbata.

"Ohoo kita bahkan belum mulai."

Bugh!!

Pria itu meninju pipi kanan Krist sampai membiru dan darah segar mengalir di sudut bibirnya.

Bugh!!!

Pria itu menurunkan Krist lalu meninju pipi kiri Krist. Pria itu lalu melayangkan banyak tinju dan pukulan ke Krist. Sebisa mungkin melindungi dirinya, ia menyilanhkan kedua tanganya di depan wajahnya.

Keroyokan itu semakin mendekati Krist lalu memukulinya dengan brutal. Krist sampai terjatuh, selain tubuhnya yang sakit dipukuli bahkan sampai mati rasa, pasokan udara juga sudah mulai menipis karena dikerumuni banyak orang.

Be Unique (singtokrist) {On going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang