Tay sedang berjalan menyusuri koridor bersama Off dan Bright. Mereka menuju kantin, dimana Singto dan Mew berada.
Diperjalanan mereka hanya bergurau ringan. Tak ada percakapan penting diantaranya. Bright hanya menyimak kedua pelawak didepannya, sesekali ia tertawa dengan kedua sahabat gilanya itu.
"Eh anjiiir. Gile ye lo peng. Btw gimana lo sama Gun sekarang?" Tay melontarkan pertanyaan.
"Hemmm. Gimana ya, belom ada perubahan si. Tapiii, gue dah dapet linenya dia cok. Gue dah chat dia, ya gue chat yang ringan lah dulu. Dia kan cowok juga nih, nah beda sama cewe² gue yang dulu, jadi gue deketin perlahan. Emang napa?" Jelas Off panjang lebar.
"Lo asal ngomongin Gun kecillu pasti langsung ngomong kea jalan tol. Panjang banget" Bright angkat bicara.
"Oh tentuu. Byasalahh"
"Serah lo lah Peng-"
"AI WIIIN! JANGAN LARI!" Teriakan seorang pemuda memenuhi koridor tenang itu, ya sebenarnya di koridor tidak boleh lari.
"Gamauu. Niu lemahh. Tangkep Iwin kalo bisaa. Bwyekkk" ejek Win menjulurkan lidahnya ke arah Bew sambil berlari.
"Aihh Win! Dikoridor gaboleh lari entar n-"
Bughh
Belum selesai New bicara Win sudah menabrak seseorang dan sialnya itu senior mereka. Keduanya terpental kebelakang, senior itu dibantu oleh temannya agar tak menyentuh lantai secara langsung. Sedangkan Win sudah tersungkur dilantai.
"Auuh. Hiks sakiit.."
"Lo si! Udah tau kan dikoridor itu ngga boleh larian?! Trus kenapa lo masi ngeyel hah bego?!" Bentak senior yang ditabrak Win tadi, Bright.
"Hiks. Win minta maaf. Phi jahat."
"Apa? Lo dah nabrak isi maki lagi? Ck kea bocah tk aje lo manja banget si. Isi nangis segala! Bangun lah tolol!"
"Ai Win! Ayok bangun, sini." New mendekat dan membantu Win berdiri.
"Lo! Lo yang nabrak gue di kantin waktu itu kan?!" Tay menunjuk New yang memahpah Win.
"Siapa ya?"
"Ck, gausah pura pura bego! Lo udah bego soalnya. Ga lo, ga temen lo sama sama demen nabrak orang ye heran gue."
"Kan kecelakaan phi. Gue ga sengaja, gue minta maaf. Daan phii gu- eh, aku dan Win minta maaf. Sekali lagi maaf." New membungkukkan badannya, diikuti oleh Win.
"Phii, Win minta maaf na. Win beneran ga sengaja, Win ga ulangi lagi kok." Win mengeluarkan puppy eyesnya dan mengajukan jari kelingkingnya petanda 'janji' dan jangan lupakan bibirnya yang mempout.
Bright menganga sebentar, dua bocah didepannya ini seperti anak kecil. Dari luarnya saja sudah seperti anak kecil, menggemaskan. Bright menggelengkan kepalanya, tersadar dari pikiran anehnya.
"Oihh ape ni ribut ribut?" Off baru kembali dari acaranya menelfonnya. Semua mata menuju kearah Off
"Eh phi Off sawadee khap" Win dan New menyapa Off.
"Wihhh.. nong New sama Win. Sini peluk dulu" Off merentangkan tangannya dan disambut hangat oleh New dan Win.
"Hohoooii calon ipar gue. Apa kabar kalian? Gun gue mana? Ini si tai sama terang kenapa dah?" Off menunjuk pada Tay dan Bright.
"Tau tuh. Bak tanya ma bocah tengil calon ipar kesayangan lo." Celetuk Tay.
"Apaan dah si tai. Win, kenapa hey?"
"Hemm tadi Win ga sengaja nabrak phi itu. Win minta maaf naa" air mata Win mulai menggenang kembali.
"Aihh. Bright! Maafin aje la. Kasian bayik orang."
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Unique (singtokrist) {On going}
FanfictionKrist Perawat seorang mahasiswa angkatan ke 2 jurusan ekonomi di salah satu universitas Thailand. Pria manis berkulit putih dan memiliki senyuman manis melebihi gula, tampak manis, tampan, cantik, tegas, imut di satu tempat. Dia siswa yang biasa saj...