13.

599 83 5
                                    

Setelah kejadian itu, Krist menjauh dari Singto dan menjauh dari mahasiswa² yang kepo tentang itu. Krist hanya diam dikelas, dan hanya keluar saat jam pulang.

Sahabat sahabatnya prihatin pada Krist yang pendiam ini. Krist tak biasanya seperti ini, biasanya ia sangat manja dan cerewet. Bahkan Tay, Off, Bright dan Mew juga merasa begitu. Saat jam istirahat dan pulang mereka akan menghampiri Krist dikelasnya.

Bisa dikatakan Krist stress atas kejadian itu. Ia jadi tak nafsu makan, tak mau bicara dan hanya menunduk.

Banyak sekali mahasiswa yang menanyakan, 'kalian ada hubungan apa?' 'Kalian kekasih?' 'Kalian homo ya?'. Bahkan ada yang mencaci Krist akan hal itu.

Krist risih,benar benar risih akan hal itu. Padahal ia sama sekali tak menginginkan ini. Memang sih dia itu bi tapi ia tak menginginkan hal ini juga.

"Kit? Makan dulu na?" Bujuk New.

Krist hanya menggeleng. Ia menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya di meja kelas. Semuanya menghela napas mereka.

"Phi Kit makan ya? Phi New udah beliin makanan loh. Sayang kan kalo ngga dimakan, ntar bibi khawatir lagi sama phi." Ujar Skylee.

Skylee dan Chysa sudah diberitahu semua. Keduanya terkejut akan hal itu. Skylee jadi sering berkunjung ke apartemen Krist bersama Chysa. Yah selaku sepupu tentunya Skylee sangat sayang pada kakak sepupunya itu.

"Ga laper." Ujar kecil Krist.

"Ga boleh gitu phi. Atau aku kasi tau bibi nanti ya?"

"Jangan nong!"

"Yaudah sekarang makan dulu."

"Iya."

Krist akhirnya mengambil makanan yang dibelikan New dan memakannya perlahan. Semuanya menemani Krist makan disana.

"Sekarang gimana?" Tanya Gulf.

"Gimana apanya?" Sahut Mew.

"Ini si Kit, beritanya udah nyebar bahkan ampe ke kampus lain."

"Kok lo bisa tau?" Tanya Tay.

"Gue ada temen disitu. Katanya banyak yang kenal sama Singto, trus lon- eh maksudnya cewe cewe disitu banyak yang ngefans sama si singa kulkas idup itu."

"Terus katanya banyak yang gedeg sama Kit, nah gue udah minta bantuin temen gue itu biar jelasin semua, tapi ada yang percaya ada yang nggak." Lanjut Gulf lagi.

"Hmm, gimana ya?"

"Gue tau." Ujar Off.

"Gimana gimana?"

"Gimanapun yang buat ini semua itu Singto, jadi yang bisa nyelesaiin ini semua juga dia."

"Bener juga tuh." Ujar Bright.

"Jadi gimana?" Tanya Win.

"Gimana apanya?" Ujar Gun.

"Gimana caranya nyuruh si singa kulkas itu biar mau ngelurusin masalah yang berkelok kelok ini?"

"Tenang aja Winnie, biar kita yang urusin." Ujar Bright.

"Ga. Biar kita yang urus." Ujar Chysa sambil menggenggam tangan Skylee.

"Kenapa?" Tanya New.

"Menurut gue ya, kayaknya si singa kulkul itu suka sama phi Kit, tapi dia jaim malu malu anjing buat ngakuin itu. Kalian inget waktu kita pertama ketemu abus itu ke kafe kan? Nah si kulkul juga disana, dia keliatan kyk emosi gitu ga sih, waktu Phi Kit bercanda sama Skylee." Ujar Chysa akhirnya buka mulut setelah sekian lama mereka bertemu.

Be Unique (singtokrist) {On going}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang