Burberry floral dress menjadi pilihan Sakura untuk pertemuannya dengan kedua Uchiha hari ini. Ia sudah kekamar Ayahnya untuk meminta izin dan pria itu hanya mendesah pasrah dengan anggukan lemah. Kizashi tahu dirinya tidak bisa melakukan apapun, Sakura kalau sudah punya keinginan kuat pasti pantang menyerah.
Ia pun mendatangi kamar Tsunade, namun yang didapatinya kamarnya kosong sama sekali tidak ada tanda-tanda kehidupan. Dan saat dirinya bertanya kepada Temari, wanita itu mengaku kalau Tsunade terakhir dilihat saat pertengkaran mereka dimeja makan kemarin pagi. Sebenarnya kemana Kakaknya itu?
Setelah menyapukan lipstick yang punya warna senada dengan bibirnya wanita cantik itu berbalik. Ia melihat Kei yang tengah bertopang dagu kepadanya begitupun dengan Temari yang hanya bisa menghela nafas kasar karena Sakura benar-benar mencari masalah dengan kedua pria itu.
Sakura tersenyum, Temari pun ikut bangkit dari posisinya yang tengah berbaring diatas kasur dan mendekati Sakura yang sudah terlihat sangat cantik. Kei melipat tangannya di dadanya dan menyilangkan kakinya dengan dramatis. Ia sudah rapi dengan kemeja dan celana levisnya tapi hari ini Ibunya tidak ingin mengajaknya. Padahal kan ia ingin memberi sedikit pelajaran kepada Ayahnya yang sombong itu.
" Mom, aku mau ikut " Rayunya, Sakura berjongkok, heels setinggi tujuh sentimeter itu tidak menyurutkan dirinya untuk memeluk anak semata wayangnya yang sangat menggemaskan. Seperti perjanjiannya dengan Sasuke dan Itachi, wanita itu tidak akan mengajak anaknya untuk bernegosiasi.
" Maaf sayang, hari ini kamu pergi beli baskin robbins bersama Aunty yah " Kei menggeleng dengan cepat. Ia ingin ikut dengan Ibunya. Kenapa Ibunya bersikeras untuk tidak mengajaknya bertemu dengan Ayahnya? Kei ingin mengerjainya sedikit karena Ayahnya itu membuat Ibunya kembali menangis semalam.
" Mommy tidak sedang merencanakan sesuatu bukan? " Tanyanya dengan mata menyipit. Sakura tersenyum dan mencium pipinya, dilihatnya ada setitik noda bekas lipstick miliknya yang membekas disana. Temari tersenyum, wanita yang sudah dianggap saudara oleh Sakura itu merangkul pundak anaknya.
" Tidak sayang, setelah ini mungkin kamu akan sering bertemu dengan Daddy "
" Really? " Sakura mengangguk dan tentu saja senyum anaknya berubah menjadi lebar.
" Hati-hati , hubungi aku kalau ada sesuatu yang sangat darurat " Temari terlihat khawatir. Kei melambaikan tangannya membuat Sakura semakin tidak tega meninggalkannya.
" Kamu harus percaya padaku, hari ini aku akan mendapatkan kembali apa yang sudah menjadi milik kami " Tekadnya. Sakura berpamitan, ia menolak diantar karena Kei harus bersiap karena ada les piano pagi ini.
Wanita itu meraih tas , dompet begitupun ponsel miliknya. Ayahnya mungkin sudah terlelap, kalau Kakaknya ia sama sekali tidak tahu dimana dia. Mereka sibuk dengan rencana masing-masing. Tsunade yang ingin membuktikan diri kalau dirinya hebat.
Sedangkan Sakura, ia lebih memilih jalan pintas agar Uchiha bisa sedikit menahan diri untuk mengambil perusahaannya. Ia harap rencananya kali ini benar-benar berhasil. Kalau tidak mungkin dirinya hanya bisa menunggu rencana Kakaknya selesai dan menikmati hasilnya tanpa melakukan apapun.
Saat dirinya sampai didepan mansion Haruno dirinya tidak melihat mobilnya yang seharusnya sudah terparkir didepan agar ia bisa segera membawanya. Namun bunyi klakson yang sedikit mengganggu gendang telinganya membuat Sakura waspada.
Matanya menyipit melihat sebuah bugatti mendekati dirinya dan terparkir persis didepan pintu mansionnya. Saat mobil tersebut membuka kaca mobilnya Sakura sedikit tersentak dan berusaha menormalkan ekspresinya. Itu.. Itachi, kenapa pria itu bisa ada disini?
KAMU SEDANG MEMBACA
a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 Sakura sudah lelah bersembunyi bersama anaknya. Wanita itu mengambil keputusan sepihak demi menyelamatkan keluarga, rumah , dan juga perusahaannya. Tapi melakukan pilihan demikian tak membuat kedua Uchiha jera. Mere...