" Leon! Aku minta tolong.. aku dirumah sakit keluargamu" Suaranya terdengar pelan dan bergetar, Leon yang berada didalam mobil sampai harus me-loudspeaker panggilannya karena tidak terlalu mendengar apa yang diucapkan oleh pria diujung telfon sana." Apa? Ada apa? Siapa yang sakit? Cepat katakan padaku " Leon pun jadi ikutan panik. Apa jangan-jangan ini tentang Sakura lagi? Pria itu dengan cepat melesatkan mobilnya kearah rumah sakit milik kakeknya, untung saja tujuannya kali ini satu arah.
" Sakura kritis, aku mohon tolong dia dan anak kami sekarang " Benar saja! Ini tentang Sakura lagi. Apa Itachi menyakitinya lagi? Kenapa? Kenapa pria itu jahat sekali terhadap sahabatnya?
" Kamu dimana? Bilang saja kamu itu sahabatku, dokter akan segera menanganinya "
" Bagaimana kalau Sakura keguguran? Bagaimana dengan anak kami Leon? Apakah anak kami akan meninggal" Jangan bilang kalau Sasuke menangis? Seharusnya pria itu bertindak cepat bukannya menangis ditelfon seperti ini.
" Hei bung! Rumah sakit keluargaku sudah standar internasional jangan khawatir. Aku sebentar lagi sampai. Matikan dulu telfonnya "
Sakura membekap mulutnya dengan kencang didalam walkin closet. Kei sedang tidur dikamarnya, sebisa mungkin wanita itu tidak membuat suara dan membangunkannya.
Kenyataan yang didapatinya hari ini benar-benar menamparnya. Sasuke yang ia kira begitu jahat karena hampir menggugurkan kandungannya nyatanya adalah orang yang membantunya kerumah sakit. Itachi memang meracuni minumannya dua kali tapi tidak berhasil.
Dan yang tidak disangka olehnya adalah Sasuke lah yang punya rencana untuk memberikan uang padanya demi menggugurkan kandungannya. Namun hal itu sama sekali tidak terlaksana. Sakura tahu Sasuke akan pergi dan meninggalkannya maka dari itu ia bersikeras menanggung semua akibat dari perbuatan bejat mereka.
Anaknya tidak bersalah, tidak seharusnya bayinya dikorbankan. Apakah Sakura harus bersyukur? Tentu saja. Tapi apakah ia harus menarik Sasuke kedalam pelukannya karena sudah menolongnya? Ia sendiri tidak tahu.
Sasuke yang sekarang pun sama sekali tidak dimengerti olehnya. Ia tidak tahu Sasuke yang sekarang benar-benar membencinya atau malahan berusaha menahan perasaannya terhadapnya?
Sakura menghapus air matanya kasar, ia mencoba menghentikan tangisnya karena tidak ingin terlalu larut pada masa lalu yang akan terus membayanginya. Masa depannya sudah didepan mata, dia akan menikah dengan Sasuke dan membawa serta anaknya yang tidak pernah diakui olehnya.
Apapun yang terjadi percaya pada dirimu sendiri Sakura, kamu harus menjaga Kei. Apalagi kalian akan menikah bukan? Maaf kalau aku baru bisa memberitahumu sekarang. Sebenci apapun kamu pada Sasuke, aku yakin cinta itu masih tersimpan sangat rapat didalam hatimu.
Ucapan Leon membayanginya. Tujuh tahun pria itu hanya diam dan menyimpannya sendirian. Tapi ucapan lain membuat Sakura penasaran, Leon menyinggung nama seseorang yang masih dicari oleh kedua Uchiha itu sampai sekarang. Pria itu bernama Sai, hanya Sai tanpa embel-embel lain dan hal tersebut membuat sulit pencariannya.
Sebenarnya siapa pria itu? Sasuke bilang kepada Leon kalau pria bernama Sai itu adalah anak hasil perselingkuhan ayahnya dan Ibunya Sasuke. Tapi kalau memang benar kenapa Ayahnya tidak menceritakan apapun? Apakah ia harus bertanya kepada ayahnya?
Ia menghapus air matanya, setidaknya ia ingin bisa tidur nyenyak dimalam-malam penuh penderitaan karena kerinduannya pada kekasihnya. Ia yakin Sasuke masih mencintainya, hanya saja cinta itu masih tersimpan dengan rapat karena dendamnya kepada keluarganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔
Fanfic📍 Mature for Language Content 📍 Sakura sudah lelah bersembunyi bersama anaknya. Wanita itu mengambil keputusan sepihak demi menyelamatkan keluarga, rumah , dan juga perusahaannya. Tapi melakukan pilihan demikian tak membuat kedua Uchiha jera. Mere...