2. (Season 2)

2.4K 192 29
                                    







Itachi menatap Sasuke yang masih diam, semalaman ia ingin sekali membuka mulutnya dan memaki adiknya yang sudah terpengaruh karena Sakura namun ia urungkan. Entah apa yang dipikirkan oleh adiknya , tapi sikapnya yang terlalu diam itu membuat Itachi jengah.

Mereka harus bergerak cepat, mereka harus mengambil Uchiha Grup kembali agar bisa menstabilkan keuangan mereka. Anak perusahaan memang tidak diambil alih oleh Tsunade. Tapi tetap saja Uchiha Grup itu merupakan jantungnya.

Si sulung itu menatap adiknya yang setelah sekian lama melamun akhirnya menatapnya. Pria tampan itu menghela nafas kasar lalu menatap adiknya dengan tajam. Sasuke tahu kakaknya marah, tapi mau bagaimana lagi, tatapan Kei benar-benar mempengaruhinya. Entah apa yang dipikirkan olehnya sampai-sampai ia takut Kei marah kepadanya.


" Sasuke, kamu masih ada rasa sama wanita itu? " Tuduhnya, Sasuke menggeleng lalu ia menghela nafas.

" Tidak! Aku hanya memikirkan Kei, tatapannya sangat dingin kepadaku. Walau bagaimana pun dia adalah anakku " Sasuke berkata yang sebenarnya. Ia benar-benar terpengaruh oleh tatapan Kei bukan karena Sakura.

" Fokus pada rencana kita, jangan sampai terpengaruh. Dan yang terpenting sekarang adalah pria bernama Sai Uchiha dan juga Uchiha Grup, kamu mengerti? " Mata Sasuke tiba-tiba saja menajam mendengar Uchiha Grup.

Seperti yang diucapkan oleh Kakaknya kalau dia harus fokus. Masalah Kei akan ia urus nanti, seperti yang Kakashi bilang kalau kemarin Sakura baru saja mendaftarkan sekolah Kei di sebuah sekolah swasta yang namanya cukup terkenal. Baguslah kalau wanita itu paham akan pendidikan yang sangat penting bagi anak diusia dini.

" Maaf, mungkin karena terlalu lama didalam penjara membuat pikiranku jadi buntu. Aku akan pergi kerumah Kakashi untuk mencari tahu " Sahutnya. Melihat ekspresi adiknya yang berubah Itachi tersenyum. Inilah yang ia inginkan dari kemarin, mendapat semangat untuk merebut kembali apa yang seharusnya menjadi miliknya.


" Apa kita harus manfaatin Sakura lagi? Kudengar pernikahannya sama sekali tidak terdaftar " Sasuke tidak bisa untuk tidak tersentak. Itachi pun mengeluarkan smirk andalannya, ia tahu adiknya mulai tertarik dengan Sakura yang nyatanya sama sekali tidak melangsungkan pernikahan.

" Mereka tidak menikah? " Itachi mengangkat bahunya dramatis sembari membelokkan mobilnya kearah apartemen yang kini ditempati oleh Kakashi. Sasuke mengulum senyum yang siapapun tidak tahu apa maksudnya.

" Kakashi berhasil mendapat informasi setelah menyuap salah satu pembantunya. Kei bahkan memanggil Keenan Uncle " Sasuke terdiam. Apakah sikap dingin Kei ada hubungannya dengan kabar pernikahan bohongan Sakura dan Keenan? Kalau benar seharusnya Sasuke mampu memanfaatkan situasi.

" Kamu benar Sasuke, Kei tidak hanya dingin dengan kamu, tapi dengan Sakura pun begitu. Pembantu yang disuap oleh Kakashi bilang kalau Kei tidak suka Sakura tinggal satu rumah dengan Keenan " Sasuke berpikir Sakura terlalu gegabah.

Ia bingung sendiri dengan kabar pernikahan Sakura dan benar saja, pernikahan mereka bahkan palsu. Siapa penghulu yang mau menikahkan wanita bekasnya dengan seorang pria kaya raya seperti Keenan Anderson? Sakura bukanlah wanita baik-baik, ia bahkan punya dua orang anak darinya.

" Kamu bicara dengan Kakashi dan cepat minta bantuan. Kakak akan pergi ke Uchiha Grup untuk menemui Tsunade "





.

.

.





Sakura menatap Keenan yang tengah menikmati sarapan yang dibuat olehnya. Wanita cantik itu dengan telaten mengambilkan beberapa lauk tidak lupa teh hangat kesukaan pria tampan yang ada disampingnya. Matanya dengan cepat menoleh kearah Kei, anak itu memang hanya diam begitu mereka ada dirumah.

a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang