Sakura menatap Sasuke yang tengah menyetir mobil. Ini semua mereka berdua lakukan demi sang buah hati, Kei. Itachi tengah mengantar Mikoto ke kediaman Haruno untuk bertemu dengan Tsunade, pria itu sudah pasrah kalau wanita tempramental itu tidak memaafkannya.Beruntunglah karena hari ini Temari main kerumahnya jadi selama Ibunya, Kakaknya dan Itachi bicara Sarada tidak akan mengganggunya. Wanita itu berhenti menjadi baby sitter Kei setelah menikah dengan Shikamaru.
Sasuke berubah menjadi pendiam. Entahlah~ Sakura merasa pria itu tidak serius dengan ucapannya yang mengatakan kalau dirinya akan berubah. Sasuke bahkan tidak menyapanya setelah hampir menciumnya ditaman belakang tadi.
" Jangan terus menatapku " Sakura merasakan ada sebuah rasa yang tiba-tiba saja begitu mendesak. Apakah Sakura begitu merindukannya sampai-sampai ia tidak bisa untuk berpaling sedikit saja dari Sasuke?
Keenan sudah pergi pagi ini karena ia merasa Sakura sudah bisa menyelesaikan masalahnya. Lagipula tinggal terlalu lama dengan Sakura membuat hatinya tidak baik-baik saja. Padahal Keenan sudah begitu baik tapi tetap saja Sakura tidak mencintainya. Rasa cintanya hanya untuk satu orang yang saat ada disampingnya, Uchiha Sasuke.
" Kamu terlihat sedikit kurus dari yang terakhir aku lihat " Ucap Sakura pelan. Ia sebenarnya tidak bermaksud menyinggung. Dirinya tidak mungkin kan membicarakan kalau Sakura masih sangat merindukannya.
" Makanan dipenjara tidak begitu higienis, sebulan pertama kami masuk sudah empat kali kami dilarikan ke rumah sakit " Wanita cantik itu mengangguk, lalu pandangan matanya menatap kearah jendela yang ada disampingnya. Mungkin disanalah ia mendapatkan ketenangan dibandingkan harus menatap Sasuke yang akan menambah buruk perasaannya.
" Menurutmu, bagaimana reaksi Sarada kalau tahu aku adalah Daddy nya? " Mereka memasuki gerbang sekolah Kei. Jam sudah menunjukkan pukul sebelas yang artinya Kei seharusnya sudah keluar dari kelasnya.
" Aku tidak pernah menyembunyikan fakta tentang dirimu Sasuke. Tapi setelah aku memutuskan untuk meminta bantuan Keenan, Kei marah dan mendiamiku "
Matanya memandang kearah taman sekolah dimana para siswa tengah berhamburan keluar kelas. Beberapa orang tua ada yang menjemput, dan bahkan ada yang memilih untuk naik bus sekolah karena lebih menyenangkan.
" Kei menceritakannya padaku, terima kasih karena sudah merawat anak-anak dengan baik " Keduanya mulai melepaskan sabuk pengaman.
" Sudah tugasku jadi tidak perlu berterima kasih seperti itu "
Dari tempat parkir mobil mereka bisa lihat kalau kelas Kei baru saja terbuka dan beberapa temannya sudah keluar untuk pulang. Sakura dan Sasuke pun turun dari mobil, matanya menangkap Kei yang tengah berbincang dengan salah satu anak laki-laki yang sudah Sasuke kenal. Anak itu adalah anak yang tengah bersama Kei dikantin saat Sasuke datang.
Kei dan Aaron berjalan kearah Sakura dan Sasuke yang masih berada diparkiran. Kei dengan antusias menggandeng lengan Aaron agar teman satu kelasnya itu bisa berkenalan dengan kedua orang tuanya.
Kei memeluk Sasuke begitu dia sampai didepan Ayahnya. Sakura yang merentangkan tangannya hanya bisa tersenyum sedih karena merasa anaknya itu masih marah. Sakura tidak menyalahkan Kei, ia tahu anaknya kecewa karena Sakura lebih memilih memenjarakan Sasuke ketimbang harus berdamai dengan masa lalunya.
Aaron memberi salam pada mereka berdua. Sakura tersenyum kecil karena sepertinya Kei dekat sekali dengan temannya yang satu ini.
" Aaron, kenalkan ini Daddyku " Aaron tersenyum, ia mengenal pria ini, pria yang tengah memeluk Kei itu adalah pria yang kemarin datang kekantin dan membuat heboh satu sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 Sakura sudah lelah bersembunyi bersama anaknya. Wanita itu mengambil keputusan sepihak demi menyelamatkan keluarga, rumah , dan juga perusahaannya. Tapi melakukan pilihan demikian tak membuat kedua Uchiha jera. Mere...