17.

2.5K 190 32
                                    







Kizashi menatap Fugaku yang tengah termenung. Pria itu tadinya ingin mengagetkanya namun saat melihat siapa gerangan yang membuat sahabatnya itu termenung ternyata adalah istrinya, Mebuki. Kenapa? Kenapa Fugaku menatapnya seperti itu? Bukankah pria itu sudah bahagia karena menikahi pujaan hatinya yaitu Mikoto.

Sadar akan lamunannya Fugaku langsung terbelalak kaget begitu melihat Kizashi yang sudah berada dibelakangnya. Pria itu tampak menatapnya dengan pandangan aneh. Jangan bilang kalau pria itu memergokinya tengah menatap Mebuki?

" Kamu baru saja datang atau sedari tadi berdiri disitu? " Tanyanya, Kizashi tersenyum kecil. Lalu pria itu langsung duduk disamping Fugaku dan menatap kedua wanita yang tengah berfoto bersama disebuah ayunan. Persahabatan yang terjalin begitu erat hingga bertahun-tahun mereka berempat masih saja bersama seperti sekarang ini.

" Baru saja, kenapa kamu melamun? " Kizashi balik bertanya. Masih tidak puas dengan jawaban Fugaku yang mungkin saja takut karena sudah tertangkap basah. Ini sudah yang ketiga kalinya dan Fugaku sepertinya masih belum mau menjelaskannya.

" Tidak ada, aku hanya berpikir kenapa kita tidak pernah bertengkar sampai sekarang ini "





Saat itu mungkin saja tidak. Tapi sekarang! Akibat semua perbuatannya kedua anaknya harus menanggung segala penderitaannya. Kalau saja dia bisa membangkitkan kedua orang yang sangat dicintainya itu mungkin saja ini semua tidak terjadi.

Kizashi memejamkan matanya kuat-kuat setelah menutup telfon dari seorang pria yang sudah sangat dikenalnya puluhan tahun lamanya. Beruntunglah karena ia menjaga satu-satunya orang yang begitu disayanginya, siapa lagi kalau bukan sahabatnya. Kalau bukan dirinya yang membantunya mungkin saja ia sudah kebingungan.

Beberapa memori dimasa lalunya tiba-tiba berkumpul menjadi satu dikepalanya. Pengkhianatan dan perselingkuhan adalah hal yang sangat dibenci oleh Kizashi. Tapi kedua sahabatnya sekaligus kedua orang yang dicintainya itu mengkhianatinya sampai dirinya tidak sanggup berkata-kata lagi.

Kizashi akui dia marah dan berbalik menyerangnya dengan mengambil perusahaannya. Tapi tidak ia sangka kalau Fugaku malah semakin melancarkan serangan. Ia bahkan menemui istrinya diam-diam dan membawanya pergi sehingga ia membuntutinya. Kepalanya terasa pusing mengingat saat dirinya menabrak mobil yang ditumpangi Fugaku bersama istrinya yang tengah bercumbu tanpa perasaan.

Pria paruh baya itu memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. Ia sampai menengadahkan kepalanya merasakan sakit yang tidak tertahankan. Kei yang menatap Kakeknya kesakitan pun langsung melempar mainannya begitupun Temari yang langsung meloncat dari tempatnya.


" Grandpa, Grandpa kenapa? Apa kepala Grandpa sakit lagi? Aunty Tema, tolong telfon Mommy, ini sangat darurat " Kei mengelus punggung tangan Kizashi. Beberapa detik kemudian pria itu menghela nafas karena sakit yang menderanya hilang secara perlahan.

Temari yang hendak menelfon Sakura pun langsung mengurungkan niatnya begitu suara halusnya terdengar diruang tamu. Sakura terlihat terburu-buru begitu melihat Kizashi yang tengah dikerubungi oleh anaknya dan juga Temari. Sebenarnya ada apa? Apa yang terjadi dengan ayahnya? Sakura langsung menatapnya dengan pandangan penuh pertanyaan sembari berjongkok dikakinya.

" Ada apa Pah? Papa sakit? " Tanyanya dengan nada khawatir, Leon yang pulang bersamanya ikut mendekat kearah Kizashi. Kizashi membelai kepala anak dan cucunya. Sebenarnya masih sakit, tapi berangsur-angsur menghilang beberapa detik kemudian. Mungkin karena ia kaget, Kizashi berusaha keras membuka memori yang tersimpan begitu rapat.

" Mom, Grandpa sakit. Ayo bawa kerumah sakit " Sakura menyetujui ucapan anaknya. Sakura mengecup pipinya dan membantunya berdiri dari posisinya.

" Aku siapkan mobil sekarang " Kizashi menggelengkan kepalanya, pria itu hanya tersenyum karena raut khawatir dari anak sahabatnya.

a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang