Setelah berbincang cukup lama dengan Kei , Sasuke pun mengajaknya pulang kerumahnya lebih dahulu. Walau bagaimana pun Kei tidak mungkin langsung ia ajak tinggal bersama. Sasuke tidak ingin anaknya itu kembali membencinya karena sikap egoisnya. Ia bahkan tidak peduli dengan penilaian Sakura, yang terpenting sekarang adalah ia mendapatkan tempat dihati anaknya.Mereka sampai didepan kediaman Sakura yang baru. Kalau dilihat dari mobil yang terparkir disana bisa ia asumsikan kalau Anderson pasti sudah pulang kerja dan berperan sebagai penghibur yang baik untuk Sakura.
Entah kenapa pikirannya tiba-tiba berkelana.
Apakah mereka akan kaget?
Apakah mereka akan kembali berakting dihadapannya?
Kei menatap Ayahnya yang begitu mantap untuk masuk. Tangannya terangkat untuk bertaut dengan tangan Ayahnya. Kei ingin meyakinkan Ibunya kalau saat ini ia ingin tinggal bersama dengan Sasuke apapun resikonya. Dan didalam nanti ia akan memperkenalkan Ayah mereka pada Sarada.
Ibunya tidak mungkin melakukan hal demikian, ibunya dengan sikap egoisnya hanya meminta didengarkan ketimbang mendengarkan ucapan Kei yang sama sekali tidak ada artinya. Dan pada akhirnya ia muak, malas dan sudah terlanjur kecewa dengan Ibunya.
Kei menggenggam jari jemari Ayahnya sembari masuk kekediaman Haruno. Ia menatap Ibunya, Sakura yang berjalan kearahnya dengan senyuman lebar. Matanya pun berkaca-kaca menatap Kei yang membawa Ayahnya, Sasuke kehadapannya dengan saling menggenggam.
Kei meraih sebelah tangan Ibunya yang terbebas dari gendongan Sarada. Wanita cantik itu meraihnya dengan senyum mengembang walaupun air matanya mulai mengalir dikedua pipinya. Kei tidak tahu kenapa perasaannya berubah menjadi sangat senang.
Ia pun menyatukan kedua tangan kedua orang tuanya dengan senyum lebar. Namun sayang semua itu hanya ada didalam mimpinya. Mimpi yang terasa sangat nyata dan terus menerus membayanginya. Bisakah Kei menyatukan mereka berdua? Bisakah masalah mereka selesai begitu mengingat kalau ada Kei dan Sarada yang membutuhkan kasih sayang mereka berdua.
" Sasuke " Panggilan dari suara yang sudah lama tidak didengarnya membuat Sasuke menoleh. Matanya menangkap sosok wanita paruh baya yang berdiri sembari menggendong anak perempuan namanya tidak pernah absen Kei sebutkan.
Kenapa bisa disini? Kenapa Ibunya bisa tinggal bersama Sakura? Ibunya memang pergi dan menghilang setelah kabar perselingkuhannya dengan Kizashi menjadi topik pertengkarannya dengan dirinya dan Kakaknya. Tapi kenapa Ibunya bisa bersama dengan Sakura?
Sejak kapan? Dan kenapa..
Mikoto mendekat dengan mata berkaca-kaca. Kei menuntun Sasuke untuk segera mendekat. Kei cukup dekat dengan Mikoto setelah kepindahannya ke Indonesia tiga tahun yang lalu, dan momen inilah yang ditunggu-tunggu olehnya. Beruntung karena Sasuke tidak menolak saat ia ajak pergi kerumahnya untuk mengambil baju.
" Kenapa kalian bisa.. "
" Mama " Sasuke adalah anak yang paling dekat dengan Mikoto kala itu. Kebenciannya pun menguap, dan kerinduan tiba-tiba saja begitu mendesaknya hingga tanpa sadar mereka sudah tidak berjarak. Kei melepaskan tangannya dan mengambil Sarada dari gendongannya. Dari arah dapur, Sakura dengan apron berwarna pink muncul dengan terburu-buru.
Matanya langsung membola begitu melihat Sasuke sudah berada dipelukan Ibunya. Sakura mendekati Kei, anaknya itu agak sedikit menjaga jarak hingga membuatnya bingung.
Tapi kenapa Kei bisa bersama Sasuke? Apa ia tidak salah lihat? Ia pun mengambil Sarada yang sudah setengah mengantuk digendongan Kakaknya, seharian anak perempuannya itu menanyai perihal keberadaan Kei yang sedang sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 Sakura sudah lelah bersembunyi bersama anaknya. Wanita itu mengambil keputusan sepihak demi menyelamatkan keluarga, rumah , dan juga perusahaannya. Tapi melakukan pilihan demikian tak membuat kedua Uchiha jera. Mere...