6. (Season 2)

2.1K 184 17
                                    

Kediaman Uchiha terlihat sepi pagi ini. Kei, Sasuke dan Itachi tengah sibuk dengan pemikiran masing-masing. Kei tahu mereka berdua kalut setelah tertimpa kenyataan. Ayahnya juga terlihat kurang tidur karena saat pagi datang, Kei mendapati sisa air matanya mengering didekat hidungnya.

Pamannya pun begitu, bisa ia lihat matanya membengkak. Apakah mereka tengah merasakan perasaan terguncang? Apakah mereka sudah menyesal dengan perbuatan mereka dahulu?

Kei sebenarnya tidak masalah hanya makan dengan roti bakar, ia sangat menyukai selai coklat milik merk ternama yang tenyata ada dirumah Ayahnya dan Pamannya. Kei hendak mengambil selai yang ada didekat Itachi. Tapi dengan sigap Itachi mengambilnya walau dengan senyum terpaksa.

Sasuke menatap anaknya yang makan dengan lahap. Pagi-pagi sekali anak itu sudah bangun dan menyiapkan mereka berdua sarapan. Kei memang bisa diandalkan, tapi tetap saja luka dihatinya masih menganga lebar. Ia pernah menyakiti anaknya sendiri dan semalaman Sasuke berpikir apakah ia harus memulangkan Kei kerumah Sakura atau tetap membiarkannya disini?

Itachi dan Sasuke sebenarnya tidak masalah, hanya saja mereka seperti sudah tidak punya muka dihadapan Kei. Anak kecil yang tidak tahu apa-apa saja mengerti masalah mereka, tapi Sasuke dan Itachi malah membiarkannya berlarut bertahun-tahun hingga mereka harus terpisah.

Bisa dibayangkan bukan bagaimana jahatnya mereka berdua?

" Kei, mengenai masalah semalam.. " Ucapan Itachi menggantung. Ia menahan sesak saat menlihat Kei yang masih bisa tersenyum pada mereka berdua padahal sebelum lahirpun ia sudah pernah melenyapkannya selama dua kali.

" Aku sudah bilang pada Daddy kalau aku memaafkan kalian berdua " Katanya dengan nada tegas. Ia merapihkan seragam sekolahnya yang terkena sedikit noda. Ia akan terlambat kalau terus berbincang-bincang hal seperti ini.

Itachi langsung berdiri dengan wajah histeris dan mendekati Kei, keponakannya itu melebarkan matanya saat Itachi bersimpuh dibawahnya. Anak kecil itu hanya menghela nafas saja, ia sebenarnya tidak membutuhkan permintaan maaf dari pamannya ini. 

Ia hanya ingin mereka sadar kalau selama ini mereka hanyalah salah paham. Dan segera bereskan masalah mereka agar Sarada dan Kei bisa tinggal bersama kedua orang tua mereka dengan perasaan bahagia tanpa dendam sedikitpun.

" Sudahlah, lebih baik kalian segera menemui Grandma dan Mommy ku " Katanya dengan nada sombong. Kei bahkan terus saja mengunyah roti bakarnya dan malas menatap Itachi yang tengah bersimpuh. 

Sasuke hanya bisa menatap interaksi mereka berdua dalam diam. Ia langsung bangkit dari posisinya begitu bel berbunyi, tidak ada seorang pun yang tahu dimana rumah baru mereka. Tapi siapa gerangan yang datang kesini?

" Tapi Pamanmu ini sedang minta maaf " Wajah Itachi terlihat mendung, ia tidak menyangka kalau Kei tidak merespon permintaan maafnya. Malahan keponakannya itu menyuruhnya minta maaf pada Ibunya dan juga Sakura.

" Minta maaflah pada mereka, keluarga Haruno sudah banyak menderita termasuk Mommy ku "

" Tapi Paman pernah ingin membunuhmu, bahkan sebelum kamu lahir " Itachi meraih tangannya dan Kei bahkan tidak menolak sama sekali.

" Anak yang hampir Paman bunuh ini ada didepan Paman dan tumbuh dengan sehat. Lantas masalahnya apa? " Memutar bola matanya, Itachi tidak bisa untuk tidak tersenyum. Kei adalah anak yang tangguh, pantas saja Sakura sangat bangga pada anaknya ini.

Obrolan mereka diintrupsi oleh kedatangan dua orang wanita yang tidak Itachi sangka bisa datang kesini. Sasuke hanya bisa berdiri dengan wajah tanpa ekspresi. Sedangkan kedua wanita yang saat ini datang kerumah itu tidak bisa berkata-kata begitu melihat Itachi tengah bersimpuh dikaki Kei.

a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang