Sakura masuk ke kamar Kei saat melihat jam menunjukkan pukul sembilan. Seperti biasanya, setelah mengecek kondisi ayahnya wanita itu melihat bertolak ke lantai dua untuk melihat anaknya yang pastinya sudah tertidur. Sakura sengaja mengetatkan aturan jam tidur, itu semua ia lakukan demi kesehatan anaknya.
Temari masih ada disana , tengah membereskan kekacauan yaitu mainan Kei yang super duper berantakan. Sakura mengecup kening anaknya dengan penuh kasih sayang lalu berjongkok untuk membantu Temari memunguti mainan milik anaknya. Wanita itu pasti sangat lelah setelah seharian menemani anaknya.
Tapi ia harus membicarakan perihal dirinya yang akan datang ke perusahaan besok. Banyak sekali hal yang harus dibenahi, dan sejujurnya Sakura sudah sangat siap menghadapi resiko apapun disana. Termasuk kedatangan duo Uchiha yang sudah mengambil semua harta benda milik keluarga mereka.
Sakura menyentuh tangan Temari, wanita cantik yang merupakan sahabatnya itu menangkap kode yang Sakura berikan. Sakura sepertinya ingin bicara tapi dari gelagatnya sepertinya pembicaraan ini sangatlah penting. Mereka pun bergegas membereskannya dan menaruh box besarnya diatas susunan mainan yang sudah tertata rapi.
Tak lama kemudian mereka turun, tentunya dengan dua coklat panas yang Sakura buat ditengah angin yang mulai menusuk pori-pori kulit. Mereka duduk di gazebo belakang rumah, Sakura tidak bisa membayangkan kalau rumah ini ikut diambil oleh Itachi dan Sasuke, bagaimana dengan kenangan-kenangan masa kecilnya? Tidak mungkin Uchiha itu peduli, mereka adalah orang-orang paling jahat yang pernah Sakura temui didunia ini.
" Kamu terlihat gelisah sekali setelah keluar dari ruangan Papa " Temari memang memanggil Kizashi dengan Papa. Mendiang kedua orang tuanya berteman dekat dengan Mebuki, Ibunya Sakura. Maka dari itu Kizashi mempersilahkannya memanggil demikian.
" Aku akan ke perusahaan besok, Kei juga harus ikut " Wanita itu agak syok, tidak menyangka kalau hari yang paling ditakutinya akan tiba. Kizashi pasti tidak suka dengan keputusan sepihak anak bungsunya ini.
" Aku harus ikut kalau begitu " Temari ingin memastikan kalau psikis Sakura tidak terguncang lagi apalagi saat dirinya bertemu dengan Uchiha. Pertengkaran Tsunade dan Kizashi sudah sering terjadi, dan dari sana ia bisa menyimpulkan masalah apa yang tengah membelenggu keluarga Haruno ini walaupun Sakura tidak pernah bercerita banyak.
" Tetaplah tinggal dan aku mohon kamu harus menjaga Papa. Aku tidak mau Kakak membuat kondisinya semakin memburuk " Tangannya meraih tangan Temari untuk digenggam. Sakura mungkin akan lama, dan ia juga tidak tahu Sasuke dan Itachi akan datang besok atau kapan untuk menemui ayahnya. Alih-alih membuatnya bertemu dengan Ayahnya, Sakura ingin mereka berdua menemuinya lebih dahulu untuk bernegosiasi.
" Kamu membuatku sangat khawatir, sebenarnya apa yang kamu rencanakan Sakura. Aku harap kamu tidak melakukan hal berbahaya " Tuturnya, Sakura hanya tersenyum kecil lalu mengangguk.
" Papa masih belum pulih, kedatangan Uchiha mungkin akan memperburuk kondisinya " Temari mengangguk mengerti, terakhir kali melihat mereka adalah hari dimana Itachi dan Sasuke memberikan satu koper uang untuk menggugurkan kandungan Sakura.
Sakura dan Sasuke sudah berpacaran tiga tahun kala itu, dan kehamilan Sakura ternyata memang disengaja olehnya. Dan hari itu juga merupakan hari paling tidak terlupakan dalam hidupnya. Hari dimana Sakura berubah sosok pemurung. Tujuh tahun setelah kepergiannya semuanya berlalu begitu cepat, wanita itu sudah kembali menjadi dirinya sendiri dan juga lebih optimis menjalani hidup apalagi ada Kei disampingnya.
" Tsunade sudah berangkat ke klub malam, aku melihatnya menggunakan gaun berwarna merah menyala dengan lipstick tebal. Tapi wajahnya terlihat kesal dan marah " Alkohol memang selalu menjadi pelampiasan Tsunade saat dirinya bertengkar dengannya atau dengan ayahnya. Tapi Sakura ingin mengesampingkan hal tersebut lebih dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
a Romantic Story About Sakura (SASU x SAKU) ✔
Fanfiction📍 Mature for Language Content 📍 Sakura sudah lelah bersembunyi bersama anaknya. Wanita itu mengambil keputusan sepihak demi menyelamatkan keluarga, rumah , dan juga perusahaannya. Tapi melakukan pilihan demikian tak membuat kedua Uchiha jera. Mere...