Puisi : Terkuburnya Impian

40 8 9
                                    

Aku terjatuh dan tersungkur mencari kebenaran,
Hatta diri selalu ditohmah demi pengampunan,
Adakah ini satu penyesalan dalam kehidupan ?
Termenung sejenak memikir masa depan.

Samudera berapi sanggup ku renangi,
Ganang berliku sanggup ku daki,
Buana suram sanggup ku harungi,
Jumantara senja sanggup ku marahi.
Dilema apakah yang menari dibenak ini ?

Jambatan pelangi telah tercipta,
Sekolam gerimis telah tersedia,
Gurun salji tiada terguna,
Diufuk timur kembalinya mekar ?
Yang tinggal hanyalah cebisan akar,
Aku harus menempuhi tekar.

Mencari cahaya saat kekalutan warna,
Sewaktu malam resah mengibar sayapnya,
Aku temui bayang malam yang terluka,
Pesona impian turut terbakar bersama,
Puisi indah tintanya mula berdarah,
Tersingkir pula dari titian makna setia,
Retak purnama turut menjadi sengketa,
Luka kenangan yang tiada sangka,
Sampai akhirnya aku terlena dibuai fana.

Sastera MelayuWhere stories live. Discover now