Puisi : Sedingin Cemara

67 10 3
                                    

Doaku yang sepi,
Ditiupi dingin cemara,
Mendamai hati gundah gulana,
Yang terkilan seribu perasaan,
Menunggu ucapan terima kasih,
Rupanya aku sudah dikhianati,
Mungkin terlampau mengasihani,
Hingga kecewa dengan dunia sastera,
Cukuplah untuk perjuanganku selama ini,
Selamat tinggal puisi terindah!

*Mungkin ini merupakan nukilan puisi saya yang terakhir. Saya minta maaf sebab tak dapat menunaikan semua puisi yang telah diminta. Terima kasih atas semua sokongan yang telah diberikan kepada saya selama ini. Jika ada yang ingin mengambil sebahagian hasil karya saya silakan, saya izinkan ya. Saya akan berhenti dari dunia sastera untuk selamanya. InshaAllah kita akan berjumpa di masa yang mendatang. Saya doakan kamu semua berjaya di dunia dan di akhirat. Saya undur diri dulu ya! Assalamualaikum semua.

Sastera MelayuWhere stories live. Discover now