Syair : Ruangan Sepi

98 6 0
                                    

Ruangan sepi hati berbicara ,
Lamunan tersentak sembunyikan lara ,
Disiatnya memori menghapus asmara ,
Terpaku daya hilanglah suara ,

Temasya gemilang niat bahaduri ,
Mekarnya seharum kelopak kasturi ,
Sentiasa jitu firasatnya naluri ,
Walaupun bahgia terselit juga duri ,

Memegang nafiri secara ikrah ,
Merasai gementar melihat darah ,
Bait bibir membaca surah ,
Itulah yang dipanggil anugerah ,

Kurnia Ilahi luas terbentang ,
Memberontak kejahatan sang menentang ,
Umpama kilauan cahaya bintang ,
Jaluran wibawa terlihat kontang ,

Keluhan takdir meragutnya iman ,
Lesaplah astakona berupa taman ,
Serasa terancam menghilangkan nyaman ,
Kerap berlaku di akhir zaman ,

Kedukaan sujana dilanda petaka ,
Ramai berfikir sekadar jenaka ,
Semakin marak dendam pawaka ,
Terjerumus jiwa ke kancah derhaka ,

Asbab nuraga kian mengeruh ,
Timbul pula perasaan yang gemuruh ,
Ibaratnya bunyi dentuman guruh ,
Diikuti gugurnya daun yang luruh .

Sastera MelayuWhere stories live. Discover now