Langkah mulanya ragu tak pasti,
Apakah yang akan berakhir nanti?
Tewaskah diri di pertengahan titi,
Bekal dibawa hanya tebal seinci,
Aku cuba muhasabahkan diri,
Perkenalan ini sebuah keperitan,
Bagaikan lemas ditengah lautan,
Dahulu pondokku usang dihutan,
Sedangkan engkau menara atas awan,
Semakin giat mengejar impian,
Semakin dekat diri dengan kejayaan,
Pastinya diuji dengan pelbagai dugaan,
Tetap semangat dan teruskan perjuangan,
Jangan berhenti di separuh jalan,
Kekalkan usaha mencari peluang,
Carilah ilmu biar semakin senang,
Jangan dibuang masa yang lapang,
Campak mimpi, buanglah bayang,
Pasti dihindarkan nasib yang malang,
Usia kian mencabar rasa,
Fitrah kasih datang menerpa,
Disini rindu tulus bicara,
Hingga juga rasanya berbunga,
Pujangga telah mencipta serangkap bidalan,
Berakit rakit ke hulu berenang renang ke tepian,
Bersakit sakit dahulu bersenang senang kemudian,
Lembayung kata tanamkan jati pendirian,
Tersimpul mati sebuah ikatan kehidupan,
Perjalanan masih belum bernoktah,
Danau beronak pasti akan diredah.
YOU ARE READING
Sastera Melayu
Poesía"Takkan Melayu Hilang Di Dunia" Hasil ini bukan plagiat tetapi usaha sendiri . kalau ada kekhilafan saya minta maaf .
