Waktu berjalan membawa setiap cerita,
Tentang aku hanyalah manusia biasa,
Berharap mengalir kuasa perkasa,
Rupanya itu pasti dusta semata,
Aku menerjang ruang kegelapan,
Samar kabus terlihat usang,
Bayang hilang dibawa arus lamunan,
Tiada siapa dapat menghidu si malang,
Namun semuanya sudah tertulis suratan,
Manusia berangan-angan setinggi helang,
Walaupun diri cuma gagak di rimba,
Namun kemegahan seperti merak kayangan,
Semuanya sekelip mata akan hilang,
Kemewahan yang ada tidakkan selamanya,
Sedarlah manusia engkau tersilap jalan,
Allah Yang Esa patut engkau agungkan,
Bukan mengidolakan manusia pentas hiburan,
Masih sempat mengetuk hati atas kesilapan,
Usah terleka bumi sekadar pentas lakonan,
Bumi juga adalah tempat persinggahan,
Buatlah ihsan walau sebesar kuman,
Pasti dikurnia kesenangan.
YOU ARE READING
Sastera Melayu
Poetry"Takkan Melayu Hilang Di Dunia" Hasil ini bukan plagiat tetapi usaha sendiri . kalau ada kekhilafan saya minta maaf .
