Dalam sukar aku dibuai luka mendalam,
Diri terpana seolah menghantui jiwa nan raga,
Benak fikiran akankah terusir hati mengikir,
Terlena merana hingga terlarut duka nestapa,
Ya Rabb,
Jaga ayah dan bonda mengasihi anakanda,
Usah biarkan musuh mengoyak sentosanya,
Hiasi hidupnya indah pemandangan cinta,
Saat kelopak berguguran di tanah pusaka,
Ya Rabb,
Jaga hati ayah dan bonda dari kemerlap fana,
Dendangkan sukma berkaca yang berirama,
Paut iman kian berjolak mewarnai semesta,
Tenangkannya seperti gemercik air di muara,
Ya Rabb,
Wajah ayah dan bonda bersinar bak purnama,
Terang terpancar berpaksi sudut kehidupan,
Damai bersama mega yang biru tidak kelabu,
Sampai datang hujan menghilangkan debu,
Sungguh aku rindu suara riangmu,
Bersama tegas diiringi nada yang sayu,
Waktu tak berhenti dan terus berlalu,
Kini pusara merah membuat diri kaku,
Nisan putih menjadi saksi bisu termangu,
YOU ARE READING
Sastera Melayu
Poetry"Takkan Melayu Hilang Di Dunia" Hasil ini bukan plagiat tetapi usaha sendiri . kalau ada kekhilafan saya minta maaf .
