Twenty - Three

5.5K 519 174
                                    

Hi~

Singkat saja, part ini lebih banyak menceritakan tentang Jira dan keluarga Constantine'nya. Akan ada banyak nama baru yang muncul dikemudian hari, so pastikan untuk tidak melewatkan part ini karena jika kalian melakukan hal itu, maka kalian akan bingung untuk mengerti alur cerita di part selanjutnya.

*Sorry For Typo        


TBG 23

"Bukankah ini sangat tidak masuk akal?"

Leyna melirik ke arah Jira dan kembali mengetik sesuatu di laptopnya "kau lebih tahu banyak hal tentang mereka."

"Itulah mengapa aku tahu bahwa hal ini sangat tidak masuk akal. Orang seperti Arthur bisa mencegat rombongan keluarga Mafia dan mengambil kembali berlian dengan begitu gampangnya?" Jira tertawa terbahak-bahak kemudian menatap Liam "apa kau juga percaya hal itu?"

"Entahlah. Tidak ada yang tidak mungkin di dalam dunia ini, Queen."

"Yang benar saja. Mengapa kalian berdua bicara seakan akan hal itu dapat terjadi?"

Leyna mengehela nafas kesal dan menatap Jira dengan dingin "Bahkan seorang Choi Jira atau Aquinas Constantine dapat di pukul mundur oleh seorang wanita berumur. Lalu kenapa kami tidak bisa mempercayai teori yang satu ini?"

Jira menggigit bibir bawahnya menahan rasa kesal. Ingin mengumpat tapi ia tak dapat membantah "aku akan membuktikan bahwa kecurigaanku ini benar."

"Lakukanlah Queen."

"Kalian harus membantuku!"

"Tentu saja, apa jadinya dirimu tanpa kami?" sahut Liam lagi dengan seringaian tipis.

Jira mendengus dan memainkan pulpen di jari tangan kananya. Matanya berputar mengelilingi halaman luas di belakang rumahnya.

Mata wanita itu memicing melihat sosok Alexander yang terlihat sedang menerima tamu. Seorang wanita yang berumur sekitar akhir 40an atau awal 50an.

"Huh?" gumaman Jira mencuri perhatian Liam dan Leyna yang akhirnya mengikuti arah tatapanya "apa dia mulai menyukai wanita berumur juga?"

Tidak ada jawaban dari pertanyaan Jira yang mebuat wanita iitu menoleh ke arah Liam dan Leyna "apakah memacari wanita lebih tua sedang trend saat ini?"

Leyna menahan senyumnya sedangkan Liam berdehem kaku sebelum menjawab Jira "well, terkadang pria juga ingin tahu bagaimana rasanya jika dipimpin oleh seorang waniita."

"Bukankah pria adalah makhluk yang memiliki harga diri paling tinggi di muka bumi ini?"

"Kau tahu? Untuk hidup yang hanya sekali dan berharga ini, kau harus mencoba bermacam-macam posisi dan sudut agar tahu mana yang paling cocok dan nikmat untukmu." Ucap Liam dengan senyum miring yang membuat Leyna menendang pahanya.

"Ahh~ I see" sahut Jira. Wanita itu tersenyum kecil sambil menganggukan kepalanya pelan.

"Apa yang kau mengerti, Eoh?" Jira dan Liam tertawa terbahak-bahak. Leyna benar-benar tidak bisa di ajak bercanda untuk hal seperti ini.

"Queen, apa yang akan kau lakukan dengan Kyuhyun?"

Wajah Jira seketika berubah menjadi dingin. Matanya kembali di alihkan ke arah Alexander yang terlihat masih berbicara dengann wanita tadi.

"Kau jelas tahu bahwa tujuanya untuk ke Negara ini adalah dirimu." Leyna masih kekeh membahas tentang Kyuhyun bahkan saat Jira terlihat enggan membicarakan pria itu.

The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang