Di atas ada foto gaun yg dipakai Jira dan Rebeca ya. Silahkan liat bagi yg kepo
SORRY FOR TYPO!
Jira mengumpat pelan saat suara deringan ponsel terdengar terus menerus tanpa henti. Dengan melafalkan umpatan-umpatan yang ia hafal diluar kepala, wanita itu membuka matanya dengan gusar.
"Marc Oppa, ponselmu terus berdering." Ucap Jira dengan suara serak. Tangannya terulur ke bawah untuk melepas pelukkan Kyuhyun di pinggangnya, namun bukannya terlepas, pria itu justru mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di ceruk leher Jira. "kau harus mengangkatnya Oppa, atau aku akan melempar benda sialan itu!" geram Jira mulai emosi.
Kyuhyun terkekeh pelan, namun tidak merubah posisinya atau sekedar melonggarkan pelukkannya. "biarkan saja benda itu."
Jira berdecak kesal dan menghela nafas lega setelah benda itu tidak berbunyi kembali. Ia baru saja akan menutup mata saat benda itu kembali menghancurkan keheningan yang baru berlangsung beberapa detik.
"Cukup sudah!" seru Jira kesal. Dengan kasar wanita itu mendorong tubuh Kyuhyun, membuat Kyuhyun harus melonggarkan pelukkannya.
Melihat Kyuhyun yang sama sekali tidak berniat membungkam ponselnya, akhirnya Jira merangkak naik ke atas tubuh Kyuhyun yang terlentang dan meraih ponsel pria itu. Mengabaikan fakta bahwa saat ini ia sedang telanjang, begitu juga dengan Kyuhyun hingga Jira tidak menyadari bahwa Kyuhyun mengeram tertahan di bawah tubuhnya akibat gesekkan tubuh mereka berdua.
"Ini dari Rebeca, kau harus menjawabnya," Ucap Jira saat mendapati nama Rebeca tertera di layar ponsel Kyuhyun. Jira mengalihkan pandangannya ke bawah dan menatap Kyuhyun yang masih memejamkan matanya dengan kerutan di dahi pria itu. "Marc Oppa."
"Hmm?" gumam Kyuhyun masih dengan memejamkan matanya.
Jira berdecak dan menggoncang lengan pria itu dengan keras "Marc Oppa." Panggilnya lagi.
Kyuhyun mengeram dan membuka matanya yang terlihat tidak focus "ada apa?" tanyanya dengan suara serak.
Untuk sesaat Jira terpesona dengan suara Kyuhyun. Ia mengerjap beberapa kali sebelum akhirnya berhasil menyatukan pikirannya lagi yang sempat pecah berhamburan karena suara seksi Kyuhyun.
"Ada apa denganmu? Apa kau sakit?" dengan segera tangan Jira terulur untuk menyentuh dahi Kyuhyun.
"Raya~" bisik Kyuhyun yang terdengar lebih mirip seperti geraman, tangannya dengan cepat mencengkram tangan wanita itu hingga membuat Jira terdiam. "berhentilah membuat gerakkan di atas tubuhku. Kau menyiksaku."
"Oops, sorry." Ucap Jira dengan senyum geli yang berusaha ia tahan, "kau harus menjawab panggilan ini."
Kyuhyun terdiam dan menatap ponselnya dengan ekspresi datar. Ia kemudian menaikkan pandangannya pada Jira dan tidak mengatakan apa-apa.
Jira menghela nafas lelah dan dengan lancang menerima panggilan itu, kemudian menyodorkannya pada Kyuhyun. Suara Rebeca sudah terdengar, namun Kyuhyun sama sekali tidak menerima ponsel itu. Ia justru memandang Jira dengan tatapan yang tidak mampu Jira artikan.
"Ada apa?" ucap Kyuhyun akhirnya setelah Jira menempelkan ponsel itu ditelingannya.
Jira membalas tatapan Kyuhyun yang tidak sedetikpun berpaling dari matanya, Kyuhyun bahkan membiarkan Jira untuk tetap memegang ponselnya. Pria itu lama terdiam seakan-akan ia sedang mendengar Rebeca bicara di ujung sana.
Dengan rasa penasaran, dengan keingintahuan yang besar dan dengan tidak tahu malu, Jira memajukan wajahnya mendekat pada Kyuhyun, membuat jarak di antara mereka nyaris tidak ada.