Tolong jgn abaikan Note di akhir cerita ya ^^
The bad girl
Kyuhyun mengerang dan menarik selimut tebal hingga ke atas punggungnya. Entah sejak kapan kamarnya menjadi sedingin ini, padahal seingatnya semalam ia mengatur suhu AC seperti biasanya.
Pria itu terdiam sebentar dan menajamkan telingannya saat mendengar samar suara hujan. Ah… di luar sedang hujan rupannya.
Pantas saja suhu udara menjadi sangat dingin seperti ini.Dengan malas Kyuhyun mencoba mencari remote AC tanpa mau bersusah payah membuka matanya. Ia mengerang kesal kembali saat tidak menemukan benda kecil itu, membuatnya menyerah dan mencoba membuka sedikit matanya dengan susah payah.
Dan apa yang dilihatnya pertama kali justru membuatnya mengernyit. Pintu balkon penthousenya terbuka, membuat sebagian lantai kamarnya basah diguyur hujan yang diterpa angin dari luar.
“Musik?” ucap Kyuhyun saat indera pendengarnya mendapati samar-samar suara musik instrumen di antara suara deru hujan.
Kyuhyun terdiam sebentar dan mengernyit, mengumpulkan kesadarannya dengan lebih sempurna agar memahami situasi tidak masuk akal di hadapannya. Hingga ia akhirnya berhasil memulihkan pikirannya, kemudian mengumpat pelan.
Pria itu segera bangun dari ranjangnya dan berjalan menuju pintu balkon. Ia menghela nafas lelah dan menyandarkan tubuhnya, melipat kedua tangannya di depan dada, kemudian berseru dengan nada dingin.
“Apa yang kau lakukan, Raya???”
Wanita yang entah sejak kapan sudah berada di penthousenya tersebut lantas menghentikan aktivitas kekanakannya dan berbalik menatap Kyuhyun dengan cengiran polos.
“Morning~” sapahnya tanpa menjawab pertanyaan Kyuhyun.
“Masuk sekarang.” Balas Kyuhyun sengit, tidak mengacuhkan ucapan selamat pagi dari Jira.
Jira mengerucutkan bibirnya dan dengan wajah kesal akhirnya menurut. “bossy!” gerutunya saat berdiri di depan Kyuhyun.
“Pembuat onar.”
Jira melotot, dengan geram ia menjawab “dictator.”
“Pembangkang.”
“Arogan!”
“Kekanakkan.”
“Kau pria egois!”
“Kau wanita penggoda.”
Jira mengeram marah dan hal itu membuat Kyuhyun menyeringai senang. Ia menang telak dalam perdebatan ini.“Aku? Wanita penggoda? Aku atau Reb―”
Suara Jira teredam oleh ciuman tiba-tiba Kyuhyun. Pria itu melumat pelan bibir Jira dan menyesap bagian bawah bibir itu sebelum akhirnya memberi jarak di antara wajah mereka.
“Pemarah,” gumam Kyuhyun. Ia kemudian tersenyum lembut dan menarik tangan Jira yang terlihat akan mendiamkan dirinya hingga beberapa jam ke depan. “kita mandi, kemudian sarapan.”
Tidak ada jawaban dari Jira, membuat Kyuhyun tersenyum samar dan kembali bertanya. “kau ingin makan apa, Raya? Aku akan memasakkannya untukmu.”
Jira masih diam dan enggan untuk menjawab, ia masih merasa kesal atas ucapan Kyuhyun yang mengatakan bahwa ia adalah wanita penggoda. Bukankah sebutan itu lebih pantas diucapkan pada Rebeca?
“Sampai kapan kau akan mendiamkanku?” masih tidak ada jawaban dari Jira dan hal itu membuat Kyuhyun berbalik menatap wanitanya. “baiklah. Aku akan memaksamu untuk mengeluarkan suara, sayang.”