Four

29.8K 1.4K 141
                                    

well, mari kita lihat cerita ini dari sisi Kyuhyun :)

Kyuhyun POV

Aku menatap kosong tulisan-tulisan yang berada di salah satu dokumen perusahaanku. Sudah nyaris tiga puluh menit aku menatap satu kalimat yang entah mengapa sangat sulit untukku pahami. Mungkin karena pikiranku saat ini sedang terbagi dan melayang ke tempat lain.

Pulpen yang sejak tadi kugenggam, akhirnya ku lempar ke atas meja kerjaku dan menghempaskan punggungku pada kursi kerjaku. Menyerah untuk memaksakan diriku agar bisa focus di saat pikiranku saat ini benar-benar tidak bisa diajak kerja sama.

Aku menutup mataku perlahan dan mencoba untuk menyamankan diriku. Bayangan gadis itu akhirnya mulai hadir dalam pikiranku, membuatku tersenyum samar dan menggigit bibir bawahku. Aku bahkan masih dapat merasakan rasa bibirnya di bibirku.

FLASH BACK ON

Mataku perlahan terbuka saat merasakan cahaya matahari menerobos masuk disela-sela kelopak mataku. Mengerjap beberapa kali saat menemukan seorang wanita yang tertidur di sampingku.

Seulas senyum tidak dapat kutahan saat kejadian semalam kembali berputar dipikiranku. Tanganku terulur untuk menyelipkan rambutnya ke balik telingannya, membuat wajah malaikat itu dapat kulihat dengan jelas.

"Kau berhasil menghancurkanku, Raya." Bisikku dengan senyum kecut.

Aku mengusap pipi kirinya dengan punggung tanganku, merasakan kulit lembutnya yang selalu membuatku penasaran untuk menyentuhnya setiap kali aku melihatnya.

Mungkin aku harus membuat sebuah pengakuan bahwa aku tertarik dengan wanita ini jauh sebelum dia mengenalku. Ya, aku melihatnya pertama kali sekitar dua tahun lalu saat aku mengantar Ahra Noona dan Suaminya berlibur di LA.

Saat itu aku mengantar pasangan pengantin baru itu hingga ke rumah Kakek-Nenek Jira. Sayang sekali aku tidak turun dari mobil dan hanya mampu memandangnya dari balik mobilku.

Menatapnya dengan tatapan intens hanya karena wajah gadis ini terlihat begitu cantik tanpa polesan makeup sedikitpun, terlihat begitu menggiurkan hanya karena rambutnya yang diikat asal-asalan, terlihat begitu mempesona hanya karena sebuah kaos kebesaran yang membungkus tubuhnya.

Suatu kejutan bagiku saat melihat tingkah gadis ini yang terlihat memalukan dan konyol, padahal menurut cerita Ahra Noona, Jira adalah gadis yang memiliki kepribadian sama sepertiku. Dingin, arogan dan egois.

Aku berusaha mati-matian mengacuhkan dirinya yang terlihat mencoba untuk mendekatiku. Bukan karena aku tidak tertarik dengannya, namun karena aku sudah memiliki Rebeca di dalam hatiku. Selain itu, sikap Jira yang terkesan berbeda terhadapku, membuatku berpikir bahwa ia hanya main-main denganku.

Tapi semua pertahananku hancur hanya karena satu ciuman tidak ahli darinya. Ciuman yang terasa begitu polos, namun memabukkan di saat yang bersamaan. Membuatku lepas kendali dan membawanya ke ranjangku, membuatku menjadi pria pertamanya sekaligus membuatnya menjadi wanita pertama yang berada di atas ranjangku.

Well, satu pengakuan lagi. Selama aku menjalani hubungan gelap dengan Rebeca, aku tidak pernah berhubungan badan dengan wanita lain lagi. Bahkan dengan Rebeca sekalipun tidak pernah. Aku ingin wanita itu bercerai dengan suaminya dan aku bersumpah tidak akan tidur dengannya selama ia masih berstatus sebagai istri orang.

Sekalipun aku melakukan seks dengan wanita lain, aku selalu melakukannya di tempat wanita itu atau sebuah hotel. Tidak pernah di rumahku, di ranjangku, bahkan tanpa pengaman!

Dan lihat sekarang apa yang kulakukan dengan wanita ini. Aku melanggar semua aturan yang kubuat sendiri! Bahkan kemarin malam, saat ia bertanya kelebihan Rebeca padaku, aku justru menjawab dan mendeskripsikan dirinya sendiri.

The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang