seven

30.6K 1.3K 99
                                    

masih di waktu dan tempat yang sama dengan part kemarin ya ^^
Di media ada foto visualnya Rebeca. Semoga bisa kalian lihat.

Langkah Jira terhenti saat melihat ruangan itu. Jelas itu bukan ruangan bocah berumur tujuh tahun. Itu adalah ruangan orang dewasa, ruangan yang seharusnya terlarang untuk dimasukki oleh Cho Kyuhyun.

Kamar yang indah, luas dan tertata rapi kecuali tempat tidurnya yang terlihat berantakan. Jira bergidik ngeri membayangkan Kyuhyun dan Rebeca bercinta di atas ranjang itu beberap saat lalu, apa lagi di atas ranjang itu terdapat foto Rebeca bersama anak dan suaminya.

Ya. Kamar ini adalah kamar Rebeca dan suaminya. Dan Rebeca mengajak Kyuhyun ke tempat ini? Tempat pribadinya bersama suaminya? Bagaimana bisa ia membawa selingkuhannya dan bercinta di tempat ini? Wanita itu benar-benar sudah gila!

Cengkraman seseorang di pergelangan tangannya membuat Jira menoleh dan mendapati Kyuhyun yang sudah berada di hadapannya. Mata pria itu terlihat nyalang, bukan karena gairah seperti biasanya, melainkan karena amarah.

Kyuhyun menarik Jira ke luar dari kamar yang meski terlihat luar biasa indah, namun kini membuat Jira ingin muntah. Rebeca yang berdiri di depan pintu menatap ke arah Kyuhyun dengan tatapan mata berkaca-kaca seperti ingin menangis.

Jira tertawa setan dalam hati melihat raut wajah wanita itu. Ia bahkan tidak perlu kata-kata pedas hanya untuk membuat wanita yang lebih pantas menjadi ibunya itu menangis. Ha! Rebeca sama sekali bukan lawannya.

"Itu bukan kamar Danny." Ucap Jira setelah Kyuhyun berhenti melangkah.

Dengan tatapan polosnya Jira menatap Kyuhyun dan Rebeca secara bergantian, seakan ia mencurigai kedua orang itu. Seakan ia tidak pernah tahu tentang hubungan kedua orang itu.

"Antarkan dia ke kamar Danny, Rebeca." Ucap Kyuhyun dingin.

Rebeca mengangguk tanpa berani menatap Jira. "ayo, Aquinas."

Rebeca berjalan lebih dulu dan menghilang dibelokkan, pikirannya penuh sesak dengan rasa takut akan apa yang dipikirkan oleh Jira. Ia terus melangkah tanpa menyadari bahwa Jira belum mengikutinya.

"Hentikan itu, Raya." Gumam Kyuhyun dengan tatapan marah pada Jira.

"Apa?"

"Jangan memancing amarahku."

"Jadi kau marah padaku?" Tanya Jira masih dengan wajah polosnya.

"Menurutmu?"

Jira mengerucutkan bibirnya dengan kesal. Seharusnya dia yang marah pada Kyuhyun saat ini, bukan sebaliknya.

"Kalau begitu lepaskan tanganku."

Kyuhyun mengerjap beberapa kali dan menunduk. Ia lupa bahwa sejak tadi masih menggengam tangan Jira. Perlahan ia melepaskan tangan Jira dan mendongak. Mengernyit saat melihat Jira tertawa lebar.

Detik berikutnya, Kyuhyun menutup mata saat Jira menarik tengkuknya dan menciumnnya. Melumatnya sebentar, menyapukan lidahnya di permukaan bibir penuh Kyuhyun sebelum melepaskan ciuman mereka.

"Bahkan saat marah pun kau terlihat lebih seksi, Marc Oppa,"

Kyuhyun membulatkan matanya terkejut. Tidak habis pikir bagaimana wanitanya yang satu ini selalu bereaksi di luar ekspetasinya.

"aku harus menyusul Auntie Rebeca sebelum dia mencariku." Ucap Jira sambil mengecup bibir Kyuhyun sekilas dan berlari menyusul Rebeca.

Kyuhyun yang masih shock dengan tingkah tidak tahu malu Jira masih terpaku di tempatnya. Ia sudah sering melihat tingkah memalukan wanita itu, tapi entah mengapa ia tetap saja terkejut dengan segala kelakuan Jira.

The Bad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang