SORRY TYPOOOO!! :* :*~¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤¤~¤~¤~¤~¤~¤~¤~
Kyuhyun tersenyum samar dan kembali memasukan ponselnya ke dalam jas, berusaha untuk kembali fokus pada meeting yang sedang ia pimpin. berusaha untuk mencerna setiap kata yang diucapkan oleh stafnya yang sedang menjelaskan salah satu proyek perusahaanya.
sial.
ia sama sekali tak mampu membawa kembali pikiranya ke dalam meeting ini, satu pesan dari Jira benar-benar telah meracuni sytem kerja otaknya itu.
"Ayo menikah."
sejak membaca pesan dari Jira, dua kata itu terus saja berputar-putar di dalam pikiranya, seperti sebuah kaset rusak.
"Direktur Cho." kyuhyun mengerjap pelan mendengar namanya di sebut, ia melirik sekilas dan mendapati bahwa semuanya sedang menatap ke arahnya dengan tatapan penuh tanya "kami menunggu tanggapan anda atas presentasi tadi."
kyuyhyun berdehem dan membenarkan cara duduknya, berusaha menyembunyikan fakta bahwa sejak tadi pikiranya tidak berada di dalam meeting tersebut.
"Aku ingin melihat laporan lengkapnya di mejaku besok, setelah itu aku akan memberikan tanggapanku pada kalian."
well... hanya kalimat itu yang mampu menyelamatkan dirinya saat ini.
lagipula, dirinyalah pemegang kekuasaan tertinggi di tempat ini, sekalipun alasan tadi tidak masuk akal, memangnya siapa yang mampu membantah atau mempertanyakan keputusanya?
sungguh, saat ini ia hanya ingin cepat pulang dan bertemu dengan wanitanya.
hanya itu.
kyuhyun berdiri dari tempat duduknya, diikuti oleh semua stafnya. ia baru saja akan berjalan keluar saat sekretarisnya membacakan jadwal terkutuk itu "Setelah ini anda memiliki acara makan siang dengan Ketua Jang dan istrinya."
"Batalkan acara makan siang itu. Batalkan semua yang tertulis di jadwalku hari ini."
"Maaf Direktur, tapi saya rasa anda tidak bisa membatalkan yang satu ini." Kyuhyun memandang Sekretarisnya dengan mata berkilat tajam "Ayah andalah yang telah membuat janji ini, dan saya rasa anda harus mengatakan langsung pada beliau jika tetap ingin membatalkannya." ucap wanita itu cepat sebelum Kyuhyun mengeluarkan amarahnya.
Rahang Kyuhyun mengeras, yang benar saja.
Kenapa begitu banyak hal yang menghalangi dirinya untuk bertemu wanitanya itu?
Berapa lama lagi ia harus menahan keinginannya untuk dapat menyentuh Jira?
~¤~
Jira mengeratkan pelukannya pada pinggang Kyuhyun. Tidak ada hal yang lebih membahagiakan selain bangun dari tidur dan mendapati pria itu berada di sampingnya.
Mata wanita itu liar menelusuri setiap inci wajah Kyuhyun, mengagumi pria itu dalam diam.
Dirinya tidak pernah menyukai seorang pria hingga seperti ini. bahkan dirinya tak pernah berpikir akan tergila-gila pada sosok Cho Kyuhyun.
Tidak pernah.
Mengingat betapa arogan dan angkuhnya Kyuhyun.
Tapi lihat sekarang. Siapa yang rela mengorbankan apapun demi pria brengsek ini? Ia bahkan rela menjadi orang ketiga dalam hubungan Kyuhyun dan Rebecca. Hal yang dulu tidak pernah terpikirkan akan ia lakukan.
Pikirannya melayang.
Jira kembali mengingat kejadian kemarin malam saat Kyuhyun dan dirinya membahas tentang pernikahan.