Jira melirik beberapa kali ke arah lima orang yang sedang menatapnya dengan bengis. Siapa lagi kalau bukan Seohee, Donghae, Eunhyuk, Siwon dan Heechul?
Saat ini mereka berada di Penthouse Siwon, kelima orang itu menyeret Jira secara paksa setelah mereka tidak menemukan Jira pada acara resepsi pernikahan dan terakhir kali mereka mendapat informasi bahwa Jira bersama Kyuhyun malam itu.
"Jadi, kau tidak ingin menghentikan permainan gila-mu ini, Aquinas?" Tanya Seohee sambil melipat tangannya di depan dada. Matanya nyalang menatap ke arah Jira yang tidak menunjukan rasa bersalah sedikitpun.
"Kenapa aku harus menghentikannya?"
"Kau masih bertanya kenapa?!" kali ini nada bicara Seohee mulai naik, nafasnya memburu, membuat Donghae yang berada di sampingnya segera mengelus punggung gadis itu untuk menenangkan Seohee.
"Ya! Aku sama sekali tidak mengerti kenapa kalian menginginkan aku untuk melakukan hal itu? di mana titik kesalahannya? Katakan padaku!" jawab Jira mulai terpancing emosi. Dirinya yang sejak tadi berusaha untuk tenang akhirnya tidak bisa mengendalikan dirinya.
"Kau berniat merebut Kyuhyun dari Auntie Rebeca dan kau masih bertanya di mana titik kesalahanmu?" kali ini suara Siwon terdengar, pria itu berjalan ke arah bar yang berada di salah satu sudut ruangan untuk mengambil minum. Tenggorokannya terasa kering mengetahui suatu fakta yang dilakukan Aquinas yang mengusik hubungan orang lain.
"Apakah aku salah mengganggu hubungan terlarang mereka berdua? Aku justru sedang menolong Kyuhyun dari tuduhan perusak rumah tangga orang lain dan menyelamatkan rumah tangga Auntie Rebeca dari ambang kehancuran." Jawab Jira dengan menatap heran pada kelima orang itu..
Ia tidak habis pikir dengan pemikiran Seohee, Siwon dan Eunhyuk yang menuduhnya mengganggu hubungan orang lain. Siapa sebenarnya dalam hal ini yang menjalani hubungan terlarang berlumuran dosa?
"Ya! Mereka memang menjalin hubungan terlarang, tapi demi Tuhan, Choi Jira tidak bisakah kau menutup mata dan berpura-pura tidak tahu akan hal itu seperti yang selama ini orang lain lakukan????!!"
Siwon mulai tersulut emosi, meski niat Jira baik, tapi tetap saja apa yang dilakukan gadis itu tidak benar. Bagaimana jika Rebeca tahu tentang hal itu? wanita itu pasti akan hancur karena saat ini Kyuhyun adalah tempat sandaran bagi Rebeca saat suaminya sama sekali tidak peduli dengannya.
"Tidak bisa!." Balas Jira sengit dan dingin. Membuat kelima sahabatnya mengeram pelan menyadari bahwa sifat dictator Jira telah muncul ke permukaan. "aku tidak bisa berpura-pura menjadi salah satu dari kalian yang menutupi hubungan mereka dan mengkhianati suami dari Auntie Rebeca! Dosa-ku sudah terlalu banyak dan aku tidak ingin menambahnya lagi dengan masalah ini!"
"Tapi, Jira-ya_"
"Cukup Spencer Oppa," sela Jira memotong perkataan Eunhyuk. "biarkan aku merebut Kyuhyun atau aku bersumpah bahwa detik ini juga aku akan membuat Auntie Rebeca kehilangan keluarga kecilnya." Desis Jira dingin dan penuh penekanan. Ia menatap satu persatu sahabatnya, menunjukan pada mereka bahwa ia tidak main-main dengan ucapannya.
"Kau tidak tahu apa yang kau lakukan ini, Quin." Heechul mendekat dan duduk di atas meja agar dapat berhadapan dengan Jira. "kami hanya takut kau akan terluka karena hal ini."
Jira menyeringai dan menyandarkan tubuhnya pada sofa dengan angkuh. Yeah~ Queen Aquinas Constantin is back.
"Apakah kalian ingin mendengarkan apa yang terjadi padaku malam itu hingga membuatku menghilang dari pesta?"
"Apa yang terjadi? Ceritakan pada kami!" desak Eunhyuk dengan rasa ingin tahu yang membabi buta.
Jira menanggapi ucapan Eunhyuk hanya dengan sebuah senyum sinis, ia menggigit bibir bawahnya. Matanya nanar membayangkan kejadian di pesta malam itu.